Apa itu Tampilan Holografik?

Tampilan holografik adalah sejenis tampilan tiga dimensi, tetapi tidak seperti efek tiga dimensi yang dicapai dengan teknologi tiga dimensi tradisional, tampilan holografik ini menggabungkan elemen paralaks sejati. Ini berarti bahwa pemirsa dapat bergerak di sekitar gambar ke segala arah, dan gambar mempertahankan integritasnya. Teknologi ini dapat digunakan dalam dua cara. Ini dapat digunakan untuk membuat gambar holografik pada permukaan layar datar yang sebenarnya tidak ada dalam tiga dimensi, tetapi tampak, tanpa kacamata khusus atau alat bantu pandang lainnya. Aplikasi kedua adalah untuk membuat gambar virtual dalam ruang yang benar-benar menempati tiga dimensi dan dapat dilihat dari segala arah seolah-olah itu adalah objek fisik yang sebenarnya.

Teknologi tampilan holografik datar bukanlah hal baru dan telah digunakan selama beberapa dekade untuk menciptakan ilusi gambar tiga dimensi pada permukaan datar. Seperti semua tampilan holografik, gambar seperti itu tidak memerlukan kacamata khusus atau peralatan khusus lainnya untuk dilihat. Itu muncul sebagai gambar tiga dimensi yang tampak berputar di ruang angkasa saat perspektif pemirsa berubah. Versi paling canggih dari tampilan ini mampu menggambarkan versi tiga dimensi dari peta udara yang biasa ditemukan di Internet. Ketika diletakkan di atas permukaan dan diterangi, objek dan bangunan tampak memiliki substansi yang sebenarnya, dan penonton dapat bergerak di sekeliling gambar. Objek dan gambar mempertahankan perspektifnya terlepas dari sudut atau arah pandang.

Kemajuan baru dalam teknologi telah memungkinkan tampilan holografik tiga dimensi yang sebenarnya. Teknologi ini menggunakan cermin berputar khusus dan proyektor laser untuk membuat gambar yang menempati ruang dalam tiga dimensi, tetapi tidak memiliki substansi fisik. Penampil tampilan seperti itu dapat bergerak di sekitar objek ke segala arah dan objek akan mempertahankan integritasnya persis seperti objek nyata. Misalnya, tampilan holografik sebuah apel dapat dilihat dengan cara yang persis sama seperti apel asli di atas alas. Mengubah perspektif tampilan ke segala arah secara visual akan menghasilkan persepsi gambar dengan cara yang persis sama seperti jika itu adalah objek nyata.

Penelitian berlanjut pada kedua versi teknologi ini. Pada tahun 2011, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) juga telah mengembangkan prototipe awal untuk tampilan televisi holografik tiga dimensi. Ini akan menggabungkan teknologi televisi yang ada untuk memungkinkan televisi tiga dimensi yang menunjukkan integritas gambar yang benar dan tidak memerlukan kacamata khusus. Saat pemirsa mengubah posisinya relatif terhadap layar, tampilan holografik tampaknya mempertahankan bentuk dan kedalamannya, tidak seperti gambar televisi tiga dimensi saat ini, yang dengan cepat mendistorsi dan kehilangan kemampuannya untuk secara akurat menggambarkan tiga dimensi ketika perspektif pemirsa bergerak melampaui sudut kritis. .