Apa itu Bentonit?

Bentonit adalah bahan tanah liat geologi yang terutama terdiri dari kelompok mineral yang disebut montmorillonit. Biasanya dibuat dari abu vulkanik yang telah hancur oleh air. Mineral lain yang termasuk dalam lempung bentonit adalah aluminium, kalsium, kalium, dan natrium. Dominasi salah satu mineral ini menentukan nama varian. Dua varian bentonit yang paling umum adalah kalsium dan natrium. Jenis bahan ini memiliki begitu banyak kegunaan sehingga mendapat julukan “tanah liat dengan 1,000 kegunaan”.

Ahli geologi telah memperkirakan bahwa pembentukan bentonit dapat ditelusuri sejauh 70 juta tahun. Ini berarti bahwa tanah liat telah mengendap di lapisan bawah tanah bumi dan biasanya membutuhkan penambangan dan penggalian. Tanah liat yang digali biasanya berbentuk padat, meskipun mengandung 30 persen kelembaban. Biasanya dikombinasikan dengan soda ash untuk diaktifkan kembali dan digunakan. Bentonit biasanya mengandung beberapa kotoran seperti kuarsa dan gipsum dan mungkin memerlukan penyaringan dan pemurnian sebelum digunakan sebagai bahan bangunan.

Salah satu karakteristik lempung bentonit, khususnya jenis natrium, adalah kemampuannya untuk mengembang ketika ditambahkan air. Hal ini disebabkan partikel tanah liat yang berbentuk seperti pelat dan membuat luas permukaan lebih besar. Air kemudian bertukar ion dengan partikel dan tanah liat dapat mengembang dan membengkak dalam ukuran.

Kemampuan bentonit yang berkembang membuatnya menjadi bahan pengikat yang ideal, terutama pada pengecoran logam, di mana pasir yang mengandung logam cair dapat dibuat dari bentonit. Tanah liat juga dapat dicampur dalam semen untuk keperluan konstruksi. Itu juga dapat berfungsi sebagai sealant untuk lubang yang dibuat dengan pengeboran. Cat dan pewarna juga termasuk tanah liat sebagai bahan, karena bentonit adalah pengental yang sangat baik.

Industri hewan peliharaan juga memiliki kegunaan untuk tanah liat, terutama untuk kotak pasir. Kelembaban dari kotoran kucing akan diserap oleh tanah liat, yang kemudian berubah menjadi gumpalan dan memudahkan pembuangan. Kemampuan membersihkannya juga menjadikannya bahan penting untuk sabun dan deterjen, karena tanah liat dapat mengikat kotoran, dan bahkan dapat membuat kain lebih lembut.

Bentonit juga telah dieksplorasi sebagai obat dan digunakan untuk tujuan detoksifikasi dan gangguan pencernaan. Dengan cara yang sama seperti mengikat kotoran, ia juga dapat menempelkan dirinya pada racun internal dan membawanya saat tanah liat dikeluarkan dari sistem. Kemampuan mengikatnya juga efektif untuk tumpahan minyak, penyaringan air limbah, dan bahkan untuk memurnikan anggur dan cuka.