Induksi elektromagnetik adalah ketika arus diinduksi dalam konduktor karena perubahan medan magnet luar. Ini adalah hasil dari gaya magnet pada elektron bebas dalam materi. Besarnya gaya bergantung pada seberapa cepat medan magnet berubah. Jika ini adalah hasil dari magnet yang bergerak, maka gaya sebanding dengan seberapa cepat magnet bergerak. Medan magnet stasioner atau konstan tidak menginduksi arus.
Ketika arus listrik mengalir melalui benda konduktor, seperti kawat, medan magnet dibuat. Medan magnet ini dibuat di sekitar kawat, dan kekuatannya tergantung pada jumlah arus. Kebalikan dari fenomena ini adalah induksi elektromagnetik, di mana arus diinduksi dalam kawat atau bahan konduktor lainnya oleh medan magnet yang berubah.
Salah satu hal yang paling penting untuk diingat tentang induksi elektromagnetik adalah bahwa hal itu hanya dapat disebabkan oleh medan magnet yang berubah. Jika seseorang menggerakkan magnet ke arah kawat, maka arus dibuat dalam arah tertentu. Memindahkan magnet dari kawat menginduksi arus dalam arah yang berlawanan. Namun, jika magnet diam di sebelah kawat, tidak ada arus yang diinduksi.
Induksi elektromagnetik dimungkinkan karena elektron dalam kawat atau bahan konduktor lainnya. Saat magnet digerakkan, medan magnet terkait bergerak dengannya. Elektron bebas dalam kawat, yang bermuatan negatif, merasakan gaya dari magnet yang menyebabkannya mengalir. Dalam istilah matematika, ukuran gaya pada elektron sebanding dengan laju perubahan medan magnet. Inilah sebabnya mengapa magnet stasioner tidak menginduksi arus — karena, dalam situasi ini, laju perubahannya adalah nol.
Jika magnet digerakkan dalam satu arah menuju kawat, maka arus akan mengalir dalam satu arah. Ini dikenal sebagai arus searah (DC). Arus bolak-balik (AC), bagaimanapun, seringkali lebih berguna dan merupakan jenis arus yang digunakan dalam jaringan listrik modern. Untuk menginduksi arus bolak-balik, magnet dapat digerakkan menuju dan menjauh dari konduktor dalam gerakan siklus.
Ada sejumlah aplikasi praktis untuk induksi elektromagnetik. Pickup pada gitar misalnya, terkadang menggunakan induksi elektromagnetik untuk mendeteksi getaran dan mengubahnya menjadi arus listrik. Aplikasi lain termasuk motor induksi, generator listrik dan kompor induksi.