Apa itu Interferensi RNA?

Interferensi RNA adalah mekanisme genetik alami yang ada di sebagian besar tumbuhan dan hewan. Fungsinya untuk melindungi mesin seluler dari invasi dan eksploitasi oleh virus dan materi genetik asing lainnya. Interferensi RNA dapat membungkam gen tertentu, menjadikannya alat penelitian yang berharga dalam penelitian bioteknologi dan bahkan terapi medis generasi berikutnya. Misalnya, jika kita dapat menggunakan interferensi RNA untuk membungkam gen yang bertanggung jawab atas metabolisme yang lambat, kita dapat membiarkan orang menurunkan berat badan tanpa memaksa mereka untuk melakukan diet atau melawan kecenderungan diet alami mereka.

Ingatlah bahwa virus bereproduksi dengan memasukkan materi genetiknya ke dalam genom inang, memprogram ulang untuk memompa salinan virus. Setelah beberapa ratus virus diproduksi oleh mesin genetik sel, virus itu meledak, melepaskan lebih banyak virion yang kemudian menginfeksi sel lain. Inti dari interferensi RNA adalah untuk menekan bagian-bagian tertentu dari genom sehingga virus tidak dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan salinan.

Sebagian besar organisme memiliki genom yang menghasilkan RNA pembawa pesan yang selanjutnya menginstruksikan mesin penghasil protein sel untuk membuat berbagai protein. Interferensi RNA terdiri dari segmen khusus RNA, yang disebut untai RNA pengganggu kecil (siRNA) yang memiliki urutan nukleotida yang melengkapi untai RNA yang ditargetkan. Untai komplementer ini berfungsi sebagai mekanisme penargetan yang memandu protein ke mRNA pilihan, memotong molekul RNA untai ganda panjang menjadi fragmen yang tidak dapat diterjemahkan menjadi protein. Dengan cara ini, gen tertentu dapat dibungkam.

Saat ini, penggunaan interferensi RNA untuk tujuan bioteknologi dan terapeutik adalah area penelitian yang hangat. Interferensi RNA yang digunakan untuk secara selektif menekan gen yang diinginkan adalah bentuk rekayasa genetika. Bayangkan menyembuhkan atau membuat kemajuan menuju penyembuhan AIDS, hepatitis, dan flu – semuanya dengan menekan ekspresi genom virus secara selektif. Sepenuhnya memanfaatkan interferensi RNA, kita mungkin dapat membuat biji kapas tanpa racun — mereka memiliki sejumlah besar protein tetapi biji kapas alami beracun — tembakau tanpa karsinogen, dan tanaman dengan ketahanan ekstrim terhadap virus perusak tanaman. Interferensi RNA adalah metode berharga dalam kotak peralatan bioteknologi yang akan terus mengantarkan revolusi biotek untuk abad ke-21.