Kontaminasi radioaktif adalah pengeluaran bahan radioaktif yang tidak diatur, seperti gas, cairan, atau partikel radioaktif, di tempat yang dapat membahayakan individu atau peralatan. Tumbuhan, bangunan, manusia, dan hewan semuanya dapat terkontaminasi oleh bahan radioaktif yang dibuang ke lingkungan. Udara, air, limbah, dan permukaan adalah kemungkinan sumber kontaminasi radioaktif lainnya. Misalnya, jika zat radioaktif secara tidak sengaja tumpah di lantai, individu dapat menyebarkan zat tersebut hanya dengan berjalan di lantai yang terkontaminasi.
Sejumlah peristiwa dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif. Jika terjadi ledakan nuklir, misalnya, dapat mengakibatkan penyebaran kontaminasi radioaktif. Fenomena ini biasanya dikenal sebagai kejatuhan nuklir. Ketika zat radioaktif tidak disegel dengan benar dalam wadah dasar, ia dapat menyebar ke objek lain, menyebabkan kontaminasi radioaktif. Kontaminasi radioaktivitas juga dapat menjadi akibat yang tidak terhindarkan dari praktik-praktik tertentu. Misalnya, bahan radioaktif secara otomatis dilepaskan selama pemrosesan ulang bahan bakar nuklir.
Pencemaran limbah radioaktif dapat terjadi secara eksternal, internal, atau melalui lingkungan. Kontaminasi eksternal terjadi ketika bahan radioaktif, biasanya dalam bentuk debu, bubuk, atau cairan, mengenai rambut, kulit, atau pakaian seseorang. Kontaminasi internal terjadi ketika seseorang menghirup, menelan, atau menyerap zat radioaktif. Ketika bahan radioaktif didistribusikan atau dilepaskan ke lingkungan, pencemaran lingkungan terjadi.
Efek kontaminasi radioaktif bervariasi, tergantung pada jenis zat radioaktif, tingkat penahanannya, dan tingkat penyebarannya. Efek kontaminasi radioaktif biasanya minimal untuk bahan radioaktif tingkat rendah yang memiliki masalah penahanan minimal. Bahkan dalam kasus tingkat rendah, bagaimanapun, bahan berbahaya sering kali perlu dibersihkan dan kemudian dibuang dengan benar.
Di sisi lain, tingkat kontaminasi yang tinggi dapat mengancam manusia dan lingkungan secara signifikan. Jika individu terkontaminasi dengan bahan radioaktif, mereka akan terkena radiasi sampai bahan tersebut dihilangkan dari tubuh, rambut, dan pakaian mereka. Efek penahanan radioaktif tergantung pada tingkat kontaminasi radioaktif dan toksisitas kimia zat tersebut. Dalam beberapa kasus, zat tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh dan dengan cepat dikeluarkan. Namun, dalam kasus lain, gangguan yang signifikan dapat terjadi, seperti kerusakan atau kegagalan organ.
Pengendalian kontaminasi radio dapat dilakukan dengan menginisiasi zona aman di sekitar area yang terkontaminasi. Zona aman dirancang untuk mengurangi akses ke bahan radioaktif yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Prosedur pengendalian juga biasanya mengharuskan individu yang bekerja di zona aman untuk menjadi profesional terlatih yang menggunakan peralatan keselamatan yang tepat.