Apa itu Sulfolan?

Sulfolan adalah jenis pelarut kimia cair. Ini juga disebut tetrametilen sulfon. Ini adalah cairan bening tidak berwarna yang larut dalam air. Pelarut sulfolan pertama kali dikembangkan pada tahun 1960 oleh Shell Oil Company, yang menggunakannya untuk memurnikan gas alam.
Salah satu sifat kunci dari bahan kimia ini adalah kelarutannya dalam air. Alasan karakteristik kimia ini adalah karena molekulnya sangat polar. Molekul polar adalah molekul yang memiliki muatan positif yang berbeda di satu sisi dan muatan negatif di sisi lain. Ini mirip dengan baterai, yang memiliki satu ujung positif, atau kutub, dan satu kutub negatif.

Nama sistemik molekul sulfolan adalah 2,3,4,5-tetrahydrothiophene-1,1-dioxide, dan memiliki struktur molekul C4H8O2S. Itu milik sekelompok molekul organosulfar yang disebut sulfon. Jenis molekul ini ditandai dengan memiliki gugus sulfonil, yang merupakan atom belerang yang terikat erat pada dua atom oksigen. Gugus sulfonil inilah yang membuat molekul sulfolan menjadi polar.

Dalam penggunaan komersial awalnya oleh Shell Oil Company, sulfolan digunakan untuk menghilangkan zat seperti karbon dioksida (CO2) dan kontaminan lainnya dari gas alam yang bersifat asam. Proses yang digunakan disebut proses sulfinol. Sejak pertama kali ditemukan, penggunaan komersial lebih lanjut untuk bahan kimia telah ditemukan.

Dua dari penggunaan modern utama bahan kimia adalah proses sulfinol, yang masih digunakan oleh Shell Oil, dan proses ekstraksi sulfolan. Proses ekstraksi ini adalah metode untuk menghasilkan hidrokarbon aromatik, zat yang dapat digunakan dalam pengembangan beberapa bahan peledak, pelumas, pengawet, dan plastik. Proses sulfinol dan proses ekstraksi sulfolan adalah proses berlisensi milik Shell Oil Company. Bahan kimia tersebut diizinkan untuk digunakan oleh perusahaan lain untuk proses alternatif, dan sekarang digunakan secara luas oleh banyak organisasi di industri petrokimia.

Sulfolan umumnya merupakan bahan kimia yang sangat stabil, dan oleh karena itu dapat digunakan kembali beberapa kali dalam berbagai proses di mana ia digunakan. Ini adalah zat beracun bagi manusia, dan tidak boleh tertelan atau terhirup. Karena sifatnya yang stabil, umumnya dianggap aman jika disimpan dengan benar, dan tidak mudah meledak. Namun, itu bisa berbahaya jika disimpan secara tidak benar. Itu dapat berinteraksi dengan berbagai bahan kimia lain untuk membentuk produk berbahaya, dan juga dapat membentuk campuran uap yang mudah meledak dengan udara.