Apa itu Radius Bohr?

Jari-jari Bohr adalah satuan pengukuran yang digunakan dalam fisika atom untuk menggambarkan jari-jari terkecil yang mungkin dari elektron yang mengorbit nukleus dalam atom hidrogen. Ini dikembangkan oleh Niels Bohr, berdasarkan model struktur atomnya, yang diperkenalkan pada tahun 1913. Nilai jari-jari Bohr dihitung menjadi sekitar 0.53 angstrom.
Dalam model atomnya, Niels Bohr berteori bahwa elektron mengikuti orbit melingkar tertentu di sekitar inti pusat, ditahan oleh gaya elektrostatik. Model ini kemudian terbukti tidak benar dan sekarang dianggap sebagai deskripsi struktur atom yang terlalu sederhana. Teori saat ini menggambarkan lokasi elektron dalam hal zona probabilitas bola, yang dikenal sebagai kulit. Jari-jari Bohr masih dianggap berguna dalam fisika, karena terus memberikan pengukuran fisik untuk jari-jari terkecil yang dapat dimiliki elektron. Siswa fisika seringkali mempelajari model dan persamaan Bohr terlebih dahulu, sebagai pengantar sebelum beralih ke model yang lebih rumit dan akurat.

Hidrogen, dengan hanya satu elektron, adalah yang paling sederhana dari semua atom, itulah sebabnya jari-jari Bohr didasarkan padanya. Model Bohr menjelaskan bahwa orbit elektron dapat bervariasi tergantung pada jumlah energi yang dimilikinya. Jari-jari Bohr memperkirakan orbit elektron hidrogen saat berada dalam keadaan dasar, atau pada energi terendah.

Ada beberapa faktor yang digunakan untuk menghitung jari-jari Bohr. Konstanta Planck tereduksi, konstanta fisik yang digunakan dalam mekanika kuantum, dibagi dengan beberapa unit lainnya. Ini termasuk massa elektron, kecepatan cahaya dalam ruang hampa, dan konstanta struktur halus, yang merupakan konstanta fisik lain yang digunakan dalam fisika.

Salah satu faktor yang tidak diperhitungkan oleh persamaan jari-jari Bohr adalah massa tereduksi, yang mengacu pada sistem di mana dua atau lebih partikel saling memberikan gaya. Ketika jari-jari digunakan sebagai konstanta dalam persamaan yang mengacu pada atom yang lebih kompleks, ini masuk akal dan sebenarnya lebih nyaman. Hal ini disebabkan fakta bahwa koreksi massa tereduksi perlu berbeda dari yang diperlukan untuk hidrogen, dan memasukkannya akan membuat penyesuaian lebih rumit. Namun, pengukuran jari-jari atom hidrogen sedikit miring. Untuk menghitungnya lebih akurat, ada rumus kedua yang melibatkan panjang gelombang Compton dari proton dan elektron atom.