Sebuah partikel dengan massa yang sangat rendah, di sekitar elektron, dan tanpa muatan listrik, neutrino adalah partikel subatom yang sulit dipahami. Neutrino sangat malu sehingga durasi antara teorisasi keberadaannya dan penemuan sebenarnya adalah 25 tahun. Wolfgang Pauli, seorang fisikawan kuantum terkenal, berteori neutrino pada tahun 1931. Ditemukan oleh Frederick Reines dan Clyde Cowan pada tahun 1956 di sebuah observatorium neutrino yang terletak berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir di Sungai Savannah, Carolina Selatan.
Neutrino bergerak hampir dengan kecepatan cahaya, dan banyak kuadriliunnya menembus tubuh Anda setiap detik. Tetapi karena neutrino memiliki massa yang begitu rendah dan hanya sedikit berinteraksi dengan atom, mereka dapat menembus beberapa tahun cahaya materi padat sebelum berinteraksi dengan atom. Untuk alasan ini mereka sangat sulit untuk dideteksi.
Neutrino dihasilkan selama peristiwa yang dikenal dalam fisika sebagai peluruhan beta. Tampaknya tidak ada harapan untuk mendeteksi neutrino sampai munculnya teknologi nuklir. Bom atom dan reaktor nuklir terbukti menjadi sumber aktivitas neutrino yang kaya dibandingkan dengan tempat khas di Bumi. Detektor neutrino pertama adalah tangki berisi air dan kadmium klorida. Neutrino pertama yang terdeteksi sebenarnya bukan neutrino konvensional tetapi anti-neutrino.
Ketika anti-neutrino bertabrakan dengan proton di detektor neutrino, interaksi tersebut menghasilkan neutron dan positron, atau anti-elektron. Anti-elektron yang dihasilkan akan cepat musnah dengan salah satu elektron mengorbit inti, menghasilkan semprotan dua foton. Kemudian neutron liar yang dilepaskan dari pemecahan atom pada akhirnya (~15ms) akan diambil oleh atom lain yang utuh, melepaskan lebih banyak foton (cahaya). Pola pelepasan foton 2 tahap yang berbeda ini dapat diperbesar oleh photoamplifier, sehingga memicu register dan memberikan bukti positif untuk dampak neutrino.
Dengan metode modern, sebanyak satu neutrino per hari terdeteksi di observatorium kami. Neutrino adalah contoh yang sangat baik dari partikel fundamental yang menjadi lebih mudah dipahami seiring dengan meningkatnya kualitas instrumen ilmiah kita. Pengumpulan bukti yang berkelanjutan mengenai neutrino dan sifat-sifatnya pasti akan berkontribusi dalam cara yang berharga bagi kemajuan fisika teoretis kontemporer, yang pada gilirannya akan menghasilkan penemuan teknologi dan teoretis yang berguna bagi peradaban manusia.