Hapten adalah molekul kecil yang tidak dapat bertindak sebagai antigen secara independen, tetapi akan merangsang produksi antibodi jika berhasil menemukan pembawa untuk diikat. Hapten terlibat dalam produksi sejumlah respons imun, menjadikannya topik yang menarik bagi ahli imunologi, dan juga digunakan dalam penelitian laboratorium dan beberapa jenis pengujian diagnostik. Orang-orang telah meneliti molekul kecil ini sejak awal 1900-an.
Hapten juga dikenal sebagai antigen tidak lengkap atau parsial, dan ejaan alternatifnya termasuk “haptene” dan “haptin.” Istilah “hapten” berasal dari kata Yunani yang berarti “mengikat”, merujuk pada gagasan bahwa molekul-molekul ini harus berikatan dengan molekul lain agar dapat berfungsi. Molekul-molekul ini harus menemukan molekul protein yang dapat bertindak sebagai pembawa untuk menjadi antigen yang dapat dikenali oleh sistem kekebalan.
Contoh klasik hapten dapat ditemukan di pohon ek beracun. Ketika orang terkena racun oak atau tanaman terkait untuk pertama kalinya, hapten memasuki kulit mereka, teroksidasi, dan berikatan dengan protein yang ditemukannya. Sistem kekebalan mengenali hapten setelah mengikat protein dan mengembangkan antibodi spesifik yang akan bereaksi pada saat tubuh terkena racun oak. Respon imun klasik menyebabkan munculnya ruam merah gatal yang bisa sangat tidak nyaman.
Para peneliti telah melakukan penelitian untuk menemukan jenis molekul yang mengikat hapten sehingga mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang mereka. Penelitian ini juga digunakan dalam persiapan antigen spesifik di lingkungan laboratorium, dan dapat berguna dalam tes kekebalan yang dirancang untuk menguji sistem kekebalan pasien atau untuk mencari antibodi dan antigen spesifik yang mungkin ada di dalam tubuh. Ribuan hapten telah ditemukan dan dipetakan, dan beberapa database hapten dan pembawa tersedia untuk orang yang bekerja dengan molekul ini.
Memahami haptens adalah bagian dari studi imunologi yang lebih besar, studi tentang sistem kekebalan dan cara kerjanya. Hapten adalah bagian dari sistem yang dikenal sebagai imunitas humoral, yang berkisar pada pengembangan antibodi yang telah belajar mengenali antigen spesifik. Proses yang terlibat dalam kekebalan humoral bisa menjadi sangat kompleks, dan sistem kekebalan diketahui terlalu bersemangat tentang produksi antibodi, mengembangkan antibodi terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti protein yang ditemukan dalam kacang.