Apa itu SuperCroc?

“SuperCroc” adalah julukan untuk Sarcosuchus, buaya purba berukuran 11-12 m (37-40 kaki) dan berat hingga 8 ton (8.75 ton). Lebih luas lagi, istilah “SuperCroc” mengacu pada motif evolusi umum yang berulang sepanjang sejarah evolusi selama beberapa periode berbeda, masing-masing dipisahkan oleh puluhan atau bahkan ratusan juta tahun. Buaya adalah archosaurs, terkait dengan dinosaurus dan burung modern. Fitur utama yang membedakan mereka dari dinosaurus adalah mereka yang luas, bukan anggota badan yang tegak.

Nenek moyang buaya awalnya berevolusi 230 juta tahun yang lalu dari archosaurs basal tepat sebelum zaman dinosaurus, dan rencana tubuh dasar tidak banyak berubah sejak itu. Buaya berkeliaran di sekitar sungai dan sungai, beroperasi sebagai predator penyergap, menghancurkan urat leher mangsa vertebrata, menyeret mereka ke dalam air dan menenggelamkannya. Buaya juga memakan ikan, burung, dan pada dasarnya apa pun yang bergerak. Sebenarnya, “buaya” hanya mencakup anggota Crocodilia dan nenek moyang langsung mereka, tetapi di seluruh artikel ini, istilah “buaya” digunakan secara bergantian dengan buaya, yang merupakan kelompok yang lebih luas.

SuperCroc pertama berevolusi sekitar 110 juta tahun yang lalu, selama awal Kapur. Dinosaurus adalah hewan besar, dan butuh predator besar untuk menjatuhkan mereka. Motif SuperCroc memiliki beberapa hal: tidak seperti dinosaurus, buaya bisa berenang, mengangkat tubuh mereka yang besar. Sisik pelindung yang menutupi buaya memberikan dukungan struktural, dan mereka dilindungi dari pemangsa dinosaurus terbesar dengan hidup di air.

Penyebab lain di balik fenomena SuperCroc adalah fenomena yang disebut aturan Cope, di mana ukuran hewan dalam garis keturunan tertentu cenderung meningkat seiring waktu evolusi hingga mencapai maksimum. Langit-langit umumnya ditentukan oleh kecenderungan kepunahan, karena hewan besar membutuhkan lebih banyak makanan dan punah lebih dulu ketika kondisi lingkungan berubah asam. Sepanjang Kapur, dunia adalah tempat yang sangat ramah kehidupan, sebagaimana dibuktikan oleh data klimaks dari waktu dan ukuran besar hewan yang hidup saat itu.

Hewan-hewan ini juga kemungkinan besar hidup di lingkungan yang hampir sempurna, rawa-rawa yang luas dengan air yang hangat dan dangkal, serta mangsa yang berlimpah. Seperti buaya modern, SuperCrocs kuno memiliki kekuatan menggigit yang luar biasa, beberapa mencapai 120 kilonewton (27,000 pon), hampir sebesar T. rex. SuperCroc terbesar adalah Rhamphosuchus, yang panjangnya 18 m (60 kaki), tetapi struktur rahangnya sebenarnya menunjukkan bahwa ia hanya memakan ikan.