Batas elastis suatu material merupakan pertimbangan penting dalam teknik dan desain sipil, mekanik, dan dirgantara. Batas elastis, juga disebut sebagai titik luluh, adalah batas atas untuk tegangan yang dapat diterapkan pada material sebelum berubah bentuk secara permanen. Batas ini diukur dalam pound per inci persegi (psi) atau Newton per meter persegi, juga dikenal sebagai pascal (Pa).
Batas elastis adalah fungsi dari elastisitas suatu bahan. Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk atau dimensi aslinya, setelah beban atau tegangan dihilangkan. Semua material akan berubah bentuk jika diberikan tegangan atau beban. Regangan adalah ukuran jumlah deformasi yang terjadi ketika suatu material berada di bawah tekanan.
Regangan elastis terjadi ketika material terkena tegangan rendah. Ini akan hilang setelah stres dihilangkan, dan material akan kembali ke keadaan semula. Regangan plastis akan terjadi pada tegangan di atas batas elastis. Suatu material yang mengalami regangan plastis tidak akan pulih sepenuhnya dan kembali ke dimensi semula setelah tegangan dihilangkan.
Properti ini dapat diilustrasikan dengan menggunakan contoh pegas. Jika sebuah beban digantungkan pada salah satu ujung pegas, dengan ujung yang berlawanan tetap, pegas akan memanjang. Jika sejumlah kecil beban diterapkan dan kemudian dilepas, pegas akan kembali ke panjang aslinya. Jika terlalu banyak beban diterapkan pada pegas, pegas akan berubah bentuk secara permanen dan tidak akan kembali ke panjang aslinya saat beban dihilangkan. Pegas telah mengalami deformasi plastis karena tegangan yang diakibatkan oleh berat melebihi batas elastis.
Bahan memiliki hubungan terukur antara tegangan yang diterapkan dan regangan yang dihasilkan. Hubungan ini dapat diplot dalam kurva tegangan-regangan. Kemiringan kurva tegangan-regangan tetap konstan di daerah di mana regangan elastis terjadi. Batas elastis adalah titik di mana tegangan yang diterapkan menyebabkan timbulnya deformasi permanen, dan kemiringan kurva tegangan-regangan berubah.
Tidak semua bahan memiliki batas elastis. Daktilitas adalah ukuran jumlah deformasi permanen sebelum kegagalan total. Bahan ulet, seperti baja dan kuningan, akan mengalami sejumlah besar deformasi plastis sebelum kegagalan ultimit terjadi. Bahan rapuh, seperti kaca dan beton, akan menunjukkan sedikit atau tidak ada deformasi plastis, dan kegagalan total sering terjadi segera setelah nilai tegangan kritis tercapai. Untuk alasan ini, bahan rapuh biasanya tidak memiliki titik luluh.