Apa itu Spektrometer Massa?

Spektrometer massa adalah perangkat yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi kimia sampel dengan tingkat akurasi yang tinggi. Teknik yang memungkinkan dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh sejumlah ilmuwan. Spektrometer massa digunakan ribuan kali setiap hari oleh para peneliti di laboratorium dan universitas di seluruh dunia.
Spektrometer massa bekerja berdasarkan prinsip bahwa bahan kimia yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Untuk menentukan massa zat kimia dalam suatu sampel, sampel terlebih dahulu diuapkan, kemudian diionisasi. Hasilnya adalah gas terionisasi yang dipercepat melalui ruang.

Karena gas terionisasi merespons medan magnet, magnet di dinding ruangan digunakan untuk membengkokkan ion ke arah detektor. Ion yang lebih ringan dibelokkan dengan cepat ke arah detektor, sedangkan ion yang lebih berat dibelokkan dengan kecepatan yang lebih lambat. Distribusi ion yang dihasilkan, yang disebut spektrum massa, dapat digunakan untuk menentukan kandungan sampel asli.

Ada berbagai jenis ionisasi untuk spektrometer massa, termasuk ionisasi elektron, ionisasi kimia, ionisasi elektrospray, desorpsi/ionisasi laser berbantuan matriks, pemboman atom cepat (FAB), termospray, ionisasi kimia tekanan atmosfer (APCI), massa ion sekunder spektrometri (SIMS) dan ionisasi termal. Ionisasi elektrospray, yang baru dikembangkan beberapa dekade yang lalu, sangat berguna jika sampelnya padat daripada cair atau gas. Ketika sampel diketahui mengandung campuran kompleks bahan kimia dengan berat molekul berbeda, seperti dalam sampel biologis, diperlukan spektrometer massa yang lebih akurat. Sebaliknya, untuk sampel yang hanya terdiri dari beberapa molekul sederhana, spektrometer massa yang lebih primitif akan bekerja dengan baik.

Spektrometer massa digunakan dengan berbagai pendekatan lain untuk menentukan komposisi bahan kimia. Ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi isotop. Meskipun teknik spektrometer massa tidak secara langsung memberi tahu Anda berapa banyak setiap bahan kimia yang terkandung dalam sampel, tetapi hanya bahan kimia yang dikandungnya, interpretasi spektrum massa yang cermat dapat memberikan informasi tentang rasio kimia.