Apa itu Hamburan Elastis?

Hamburan elastis terjadi ketika dua atau lebih partikel bertabrakan tanpa kehilangan energi. Ini berarti bahwa sementara arah partikel dapat berubah, energi kinetik total sistem, atau energi gerak, selalu kekal. Istilah hamburan elastis biasanya digunakan dalam fisika partikel, yang merupakan studi tentang partikel mikroskopis, tetapi tumbukan elastis juga dapat terjadi antara objek makroskopik. Tumbukan tidak lenting terjadi ketika energi hilang selama tumbukan.

Istilah hamburan elastis berasal dari teori hamburan, yang merupakan seperangkat aturan dan persamaan yang menggambarkan bagaimana partikel dan gelombang berinteraksi. Dalam dunia makroskopik, ketika dua benda bertabrakan biasanya melalui tumbukan fisik. Namun, dalam fisika partikel, objek dapat bertabrakan melalui gaya lain, termasuk tumbukan elektromagnetik. Tumbukan lenting dapat terjadi antara benda apa pun dan dalam jenis tumbukan apa pun.

Hamburan elastis sangat penting dalam fisika partikel. Ketika elektron bertabrakan dengan partikel lain, misalnya, tumbukan bersifat elastis karena tidak ada energi yang hilang. Ini dikenal sebagai hamburan Rutherford dan merupakan fenomena yang mengarah pada penemuan struktur atom.

Dalam dunia makroskopik atau fisik, sangat kecil kemungkinan terjadinya tumbukan elastik sejati antara dua benda besar. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya di sekitarnya serta getaran yang terjadi di dalam benda-benda besar. Akan tetapi, ada beberapa situasi di mana tumbukan dapat dianggap lenting. Ini berguna karena memungkinkan untuk memperkirakan kecepatan dan arah dua benda setelah tumbukan dengan menggunakan metode yang lebih sederhana.

Contoh umum hamburan elastis di dunia fisik adalah tumbukan dua bola bilyar. Meskipun sejumlah kecil energi akan hilang dalam tumbukan ini karena gesekan, ini cukup kecil untuk diabaikan. Ketika dua bola bilyar bertabrakan, bola kedua memperoleh hampir persis jumlah energi yang hilang dari bola pertama, sehingga energi kinetik total sistem adalah kekal.

Hamburan tidak elastis terjadi ketika energi total dari dua atau lebih benda yang bertabrakan tidak kekal. Dalam tumbukan antara benda-benda dunia nyata, tumbukan lenting jauh lebih umum. Hal ini terutama disebabkan oleh getaran ekstra yang akan terjadi ketika sebuah benda besar bertabrakan dengan benda lain, karena getaran ini mengambil energi yang seharusnya digunakan untuk bergerak. Akan tetapi, momentum selalu kekal baik dalam tumbukan lenting maupun lenting.