Elektrokimia adalah cabang dalam bidang kimia yang melibatkan persinggungan antara reaksi kimia dan arus listrik. Beberapa reaksi kimia dapat dikatalisis oleh adanya arus listrik, dan sebaliknya, dimungkinkan untuk menghasilkan listrik melalui proses reaksi kimia. Meskipun pengejaran ini mungkin terdengar esoteris, kemungkinan besar Anda mendapat manfaat dari elektrokimia pada saat ini, atau bahwa Anda akan berada di suatu titik hari ini, karena itu adalah proses yang mendasari di balik berbagai hal, dari sinyal kimia di tubuh Anda. tubuh sendiri untuk pengoperasian aki mobil.
Elektrokimia modern telah menyimpang secara signifikan dari akar abad ke-18 bidang studi ini. Selain menginspirasi banyak penelitian murni, elektrokimia digunakan dalam berbagai proses industri, dan dalam teknologi yang digunakan dalam berbagai pengaturan. Peneliti sebelumnya terutama tertarik untuk menjelaskan fenomena yang tidak mereka pahami, sementara peneliti modern tertarik untuk menemukan aplikasi baru untuk elektrokimia, dan untuk memahami reaksi elektrokimia yang kompleks. Mereka juga tertarik untuk memahami reaksi elektrokimia pada skala yang sangat kecil dan tingkat dasar, karena sekarang teknologi untuk pengamatan yang tepat dari jenis ini telah tersedia.
Semua organisme hidup menggunakan elektrokimia sampai tingkat tertentu, dari belut listrik hingga tanaman hias sederhana. Organisme hidup memiliki medan listrik yang nyata yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam tubuh mereka, dan reaksi elektrokimia terlibat dalam sejumlah proses biologis. Untuk alasan ini, beberapa ahli biologi tertarik pada elektrokimia, seperti juga orang lain yang bekerja di alam atau tertarik pada lingkungan alam.
Salah satu konsep dasar dalam elektrokimia adalah reaksi reduksi/oksidasi atau redoks, yang menggambarkan situasi di mana elektron diperoleh atau hilang. Sementara reaksi skala kecil tidak akan menghasilkan energi yang dapat digunakan, itu melibatkan elektron yang sama yang bergerak melalui kabel di rumah, dan reaksi ini dapat digunakan untuk menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan. Proses seperti fotosintesis dan respirasi melibatkan reaksi redoks, menjadikannya elektrokimia di alam.
Elektrokimia juga digunakan di laboratorium ilmiah, untuk memproses dan menganalisis berbagai bahan. Hal ini juga digunakan dalam proses seperti elektroplating, di mana sifat elektrodeposisi dimanfaatkan, dan dalam pengoperasian baterai, yang memanfaatkan reaksi kimia untuk menghasilkan energi listrik. Contoh lain dari reaksi elektrokimia alami adalah korosi, terutama oksidasi besi, yang lebih dikenal sebagai “karat” di kalangan orang awam.