Apa Itu Indikator Kualitatif?

Indikator kualitatif adalah faktor non-numerik untuk menentukan tingkat kemajuan menuju tujuan tertentu. Data kualitatif didasarkan pada pendapat, perasaan atau sudut pandang daripada fakta atau angka. Faktor-faktor ini digunakan untuk mengukur hal-hal yang tidak memiliki konstanta numerik, seperti harapan kelompok untuk masa depan. Indikator adalah segmen informasi yang memberikan rasa arah terhadap informasi — seperti apakah perasaan harapan lebih besar atau lebih kecil dari pada waktu yang sama di tahun sebelumnya. Indikator digunakan untuk menentukan seberapa cepat suatu proses terjadi atau seberapa dekat suatu proses dengan penyelesaian.

Istilah ‘indikator kualitatif’ terdiri dari dua konsep penelitian yang sangat penting. Informasi kualitatif dan kuantitatif membentuk dua jenis informasi yang dapat ditemukan. Kuantitatif umumnya paling mudah untuk dipahami dan dimanipulasi karena didasarkan pada angka dan fakta. Ketika informasi tidak dapat diukur atau direproduksi, maka biasanya bersifat kualitatif. Mengetahui bahwa sebuah toples berisi 3,745 ubur-ubur adalah kuantitatif tetapi membandingkan rasa ubur-ubur dengan kue coklat adalah kualitatif.

Istilah kedua, indikator, mengacu pada langkah sepanjang proses perkembangan. Selama proses penelitian yang sedang berlangsung, orang-orang yang terlibat memiliki gambaran umum tentang di mana mereka pikir proses tersebut akan berakhir. Tujuan akhir ini didasarkan pada hipotesis yang digunakan peneliti saat merancang eksperimen. Sepanjang jalan, peneliti akan menentukan langkah-langkah kecil, indikator, yang menunjukkan arah percobaan. Misalnya, dalam menguji obat baru, peneliti dapat menggunakan pengukuran gejala yang berkaitan dengan suatu kondisi sebagai indikator.

Kombinasi istilah, indikator kualitatif, adalah langkah kecil dan tidak terukur. Untuk melanjutkan contoh tes medis, indikator kualitatif adalah jumlah orang yang merasa lebih baik saat menggunakan obat baru. Contoh kuantitatif dalam eksperimen yang sama mungkin berupa perubahan tekanan darah, detak jantung saat istirahat, atau ukuran tumor fisik. Ketika indikator kualitatif digunakan dalam penelitian itu akan terbaca sebagai, ‘23% pasien melaporkan merasa lebih baik dalam satu minggu dan 56% merasa lebih baik pada akhir minggu kedua.’ Rasa sehat tidak dapat diukur secara langsung tetapi dinilai pada akhir setiap minggu.

Karena indikator kualitatif tidak mengarah pada fakta atau angka yang sulit, indikator tersebut sering dilihat sebagai alat pemasaran atau cara untuk menyembunyikan eksperimen yang gagal. Meskipun hal ini mungkin benar dalam beberapa kasus, banyak bidang menggunakan data kualitatif di atas kuantitatif. Memahami reaksi subjek terhadap suatu produk atau situasi seringkali lebih bermanfaat daripada mengetahui berapa menit yang dibutuhkan seseorang untuk tenang setelah ketakutan. Hal ini terutama berlaku dalam antropologi, pemasaran, dan pekerjaan sosial, di mana angka-angka seringkali dapat menyembunyikan masalah yang lebih dalam.