Kumpulan gen adalah cerminan dari jumlah total alel yang dimiliki bersama di antara populasi pemuliaan suatu spesies. Alel adalah salah satu bentuk gen: misalnya, gen yang mengkode warna mata pada manusia termasuk alel untuk mata biru, hijau, coklat, dan cokelat. Orang dapat merujuk ke kumpulan gen untuk gen tertentu, seperti warna rambut, atau untuk spesies secara keseluruhan.
Sebagai aturan umum, semakin besar kumpulan gen, semakin baik keadaan suatu spesies, karena mencerminkan keragaman. Keragaman cenderung mendorong sifat tahan banting. Ketika suatu populasi tidak terlalu beragam, alel negatif dapat diperkuat, yang dapat berbahaya bagi populasi dalam jangka panjang. Misalnya, pada spesies hewan di mana banyak hewan memiliki alel yang melemahkan tulang di kaki, generasi mendatang akan cenderung memiliki kaki yang lemah, sedangkan dalam populasi yang beragam di mana hanya beberapa individu yang memiliki alel ini, jumlahnya lebih sedikit. hewan akan memiliki masalah ini di masa depan karena ada lebih sedikit individu untuk menyebarkannya.
Sejumlah hal dapat mempengaruhi ukuran kolam gen. Jumlah keseluruhan organisme penting, seperti juga hubungan antar organisme. Semakin banyak perwakilan total suatu spesies, semakin besar kemungkinan keanekaragaman, dan semakin sedikit hubungan genetik langsung antara hewan, semakin kecil potensi alel negatif untuk berkembang biak sebagai hasil perkawinan sedarah. Mutasi spontan dalam suatu populasi juga dapat meningkatkan ukuran kumpulan gen, dengan beberapa spesies terkenal karena tingkat mutasinya yang tinggi.
Kumpulan gen menarik karena sejumlah alasan. Di antara para peternak dan peternak hewan, diperlukan seperangkat gen yang beragam untuk menciptakan populasi hewan ternak yang sehat. Hal ini menjadi perhatian besar terutama bagi peternak yang bekerja dengan hewan ras murni, karena ras murni cenderung mengembangkan masalah yang terkait dengan perkawinan sedarah karena pembatasan hewan yang diizinkan untuk berkembang biak. Konservasionis juga prihatin dengan seleksi gen, karena spesies yang terancam punah dapat mencapai titik massa kritis di mana mereka tidak akan bertahan hidup karena populasi mereka berkurang dan kumpulan gen menjadi kurang beragam.
Para peneliti yang tertarik pada pertumbuhan dan penyusutan kumpulan gen sering bekerja dengan lalat buah, karena mereka berkembang biak dengan cepat dan telah lama digunakan dalam studi genetika. Bekerja dengan populasi lalat buah yang dikendalikan dengan hati-hati, ahli genetika dan peneliti lain dapat memeriksa dampak dari berbagai pengaruh pada kesehatan genetik suatu spesies.