Bajak laut adalah seseorang yang melakukan perampokan di laut, biasanya tanpa ditunjuk oleh negara tertentu. Sementara kata bajak laut mengingatkan para pahlawan yang takut laut pada abad terakhir, kenyataannya adalah bahwa pembajakan masih biasa terjadi di seluruh dunia. Selain itu, bajak laut telah menjadi simbol penjahat biasa di lepas pantai Somalia dan Singapura dan di perairan antara Samudra Hindia dan Pasifik, di mana perompak bertanggung jawab atas kerugian hingga $16 miliar per tahun.
Di masa lalu, bajak laut adalah salah satu penjahat yang paling ditakuti. Pada awal abad ke-13 SM, bajak laut sudah meneror Laut Aegea, menghancurkan kapal dan mencuri desa-desa di tepi sungai. Pada Abad Pertengahan, bajak laut telah menjadi simbol era yang dilanda kekerasan, ketakutan, dan penuntutan. Era Keemasan pembajakan, yang berlangsung dari tahun 1560 hingga memasuki paruh kedua abad ke-18, berpusat di Karibia. Pulau Tortuga dan Port Royal adalah dua pusat bajak laut paling terkenal di Karibia, terutama karena konflik kolonisasi telah membuat daerah tersebut mudah diakses oleh pengunjung dan bajak laut.
Privateer, atau bajak laut istimewa, adalah bajak laut yang ditugaskan oleh raja untuk menangkap kapal asing. Ini adalah praktik “perdagangan” umum antara negara-negara musuh, dan itu menyebabkan pertempuran internasional yang serius, terutama antara Inggris dan Prancis. Menurut undang-undang, seorang prajurit secara teknis bukanlah bajak laut, yang berarti dia tidak dapat diadili dan dihukum jika ditangkap.
Citra bajak laut klasik tidak ada hubungannya dengan kenyataan. Sebagian besar dari mereka menghabiskan hidup mereka di laut, menderita gangguan gizi parah, dan mati muda. Air adalah komoditas yang sulit didapat, jadi bir adalah minuman pilihan saat berada di laut. Di perairan, seorang bajak laut adalah seorang pejuang, berkonsentrasi untuk bertahan dari kebosanan di antara serangan. Namun, begitu kembali ke darat, seorang bajak laut menghabiskan sebagian besar waktunya di kedai minuman lokal, minum-minum, dan berjudi.
Di zaman modern, pembajakan telah bergeser dari tujuan awalnya mencuri menjadi mencakup penculikan orang untuk tebusan, sabotase, perampasan barang-barang pribadi (bukan kargo), dan pembunuhan. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kebangkitan perompak di daerah kerusuhan politik, seperti Somalia.
Beberapa bajak laut yang paling terkenal termasuk Anne Bonny, Sir Francis Drake, William Kidd, Sir Henry Morgan, “Black Bart” Bartholomew Roberts, dan jenggot hitam Zack Edward.