Siapa Sweeney Todd?

Legenda Sweeney Todd telah didokumentasikan dengan baik selama bertahun-tahun. Bersamaan dengan kasus Jack the Ripper yang terkenal, kasus ini menjadi salah satu kejahatan paling gelap dan paling mengerikan di London. Banyak film, buku, dan musikal terkenal menggunakan Sweeney, Demon Barber of Fleet Street, sebagai subjeknya, seorang tukang cukur yang menggorok leher kliennya dan kemudian menyerahkan mayatnya untuk dibuat pai daging.

Bagi banyak orang, kisah Sweeney Todd hanyalah: mitos dan dongeng. Kritikus mengklaim bahwa tidak pernah ada bukti yang dapat diandalkan yang ditemukan atau dicatat tentang tukang cukur iblis. Penulis cerita kriminal Inggris Peter Haining telah melakukan penelitian mendalam yang dia klaim membuktikan keberadaan Sweeney Todd.

Menurut Haining, Sweeney Todd lahir pada 1748. Pada saat itu, London sangat miskin dan kejam. Orang tua Todd adalah pecandu alkohol, dan ketika dia berusia 13 tahun, orang tuanya meninggalkan rumah pada suatu malam untuk mencari alkohol dan tidak pernah kembali. Pikiran umum adalah bahwa mereka menjadi mabuk dan mati kedinginan pada malam musim dingin yang dingin itu.

Todd diserahkan ke paroki setempat, di mana dia diajari berdagang sebagai pemotong, orang yang bertanggung jawab untuk mengasah pisau dan silet. Pada usia 14, Todd dinyatakan bersalah atas pencurian dan dijatuhi hukuman lima tahun di Penjara Newgate. Di sinilah dia belajar magang sebagai tukang cukur, mencukur tahanan dengan bayaran.

Ketika dia dibebaskan dari penjara, Sweeney Todd menempatkan dirinya di toko tukang cukurnya sendiri di Fleet Street. Toko tukang cukurnya berada di sebelah gereja, dan di bawahnya ada terowongan dan ruang bawah tanah yang digunakan untuk menguburkan beberapa orang paroki yang mati. Di luar toko baru Todd, dia menggantungkan papan bertuliskan, Mudah bercukur seharga satu sen, dan Anda akan menemukannya.

Pada saat Todd membuka tokonya, dia telah membunuh satu korban, tetapi pembunuhannya semakin meningkat. Kursi tukang cukurnya terletak di lantai dua tokonya. Kursi itu dibuat khusus agar bisa berayun ke bawah dan menaruh korbannya di lantai pertama yang kosong. Sweeney Todd akan membunuh dan menelanjangi korbannya dari barang-barang berharga mereka, tetapi itu bukan satu-satunya hal yang dia akan menelanjangi korbannya.
Kaki tangan Sweeney Todd adalah seorang wanita bernama Margery Lovett. Lovett menjadi kekasih Todd, dan kuenya segera terkenal di seluruh London. Setelah Todd menggorok leher korbannya, dia akan melucuti tubuh daging dan mengirimkannya ke toko Lovett melalui terowongan. Mayat-mayat itu kemudian akan dibuang di terowongan di bawah gereja paroki. Daging korbanlah yang memberi rasa lezat pada kue Lovett yang diinginkan London.

Bau dari makam paroki segera menjadi tak tertahankan, dan polisi dipanggil. Penyelidikan lebih lanjut menemukan mayat-mayat yang membusuk bertumpuk satu sama lain, hampir mencapai atap. Secara keseluruhan, 160 orang diperkirakan telah dikirim ke tangan Sweeney Todd.
Sweeney Todd diadili di Old Bailey dan digantung di Newgate pada tahun 1802. Margery Lovett menipu jerat algojo dengan mengakui semuanya dan meracuni dirinya sendiri saat di penjara. Apakah fakta atau fiksi, Sweeney Todd akan terus ada di benak setiap orang yang memiliki alat cukur silet lurus selama bertahun-tahun yang akan datang.