Siapa Tim Russert?

Timothy John Russert telah disebut sebagai institusi, ikon dalam jurnalisme politik Amerika yang dicintai dan dihormati oleh kolega, teman, dan bahkan beberapa musuh. Lahir 7 Mei 1950 di Buffalo, New York, Tim Russert membuat nama dan reputasinya sebagai moderator lama acara kepentingan politik, Meet the Press di NBC. Dia juga menjabat sebagai Kepala Biro Washington di NBC. Pengaruhnya di dunia politik dan bagaimana mereka diliput oleh jurnalis membuatnya mendapat tempat pada tahun 2008 dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia yang diterbitkan oleh majalah Time.

Tim Russert was very vocal in his appreciation for the opportunity to attend Catholic schools, provided by the hard work of his father, Timothy Joseph Russert, lovingly nicknamed, “Big Russ.” After graduating from Canisius High School, Russert attended John Carroll University, earning a Bachelor’s degree in 1972. He went on to earn his Juris Doctor in 1976 from the Cleveland-Marshall College of Law. Russert began his career in politics, not in journalism as some would imagine. He started working for Democrat Daniel Patrick Moynihan’s campaign for New York senator in 1976. Following the successful campaign, Russert served as Moynihan’s chief of staff for five years. He went on to work for Democrat Mario Cuomo in several different capacities.

Pada tahun 1991, Tim Russert mulai sebagai moderator Meet the Press, yang semakin populer selama bertahun-tahun. Politisi mana pun yang berharap sepadan dengan garamnya harus muncul di Meet the Press, dengan harapan bisa keluar hidup-hidup. Sementara Tim Russert selalu diperjuangkan sebagai moderator yang sangat adil dan ramah, ia meminta pertanggungjawaban setiap tamu atas semua tindakan baik dulu maupun sekarang. Dia terkenal karena persiapannya yang intens untuk setiap wawancara, dan pengetahuannya yang mendalam tentang isu-isu politik saat itu. Russert dikatakan telah menciptakan sebutan “negara bagian merah/negara bagian biru” untuk negara bagian yang didominasi oleh Partai Republik dan Demokrat, dan berhasil memprediksi keadaan medan pertempuran dalam pemilihan presiden tahun 2000 dan 2004. Ketika dia mengomentari isu-isu terkini, pemirsa dan politisi mendengarkan.

Selain pengaruhnya terhadap politik dan jurnalisme, Tim Russert adalah penulis buku terlaris. Dia menulis penghormatan kepada ayahnya pada tahun 2004 dengan Big Russ and Me, yang diikuti dengan Wisdom of Our Fathers: Lessons and Letters from Daughters and Sons pada tahun 2005. Russert menerima berbagai penghargaan dan sebutan, termasuk 48 gelar doktor kehormatan, Edward R. Morrow Award, Allen H. Neuharth Award untuk Keunggulan dalam Jurnalisme, dan bahkan Emmy.

Meski menderita penyakit jantung selama bertahun-tahun, Tim Russert menjadi korban serangan jantung tak terduga saat bekerja, pada 13 Juni 2008. Dia meninggalkan istrinya, Maureen, putranya, Luke, dan orang tua tercinta.