Bom kotor adalah alat peledak yang digunakan untuk menyebarkan bahan radioaktif. Karena orang cenderung takut radiasi, berkat pengetahuan budaya yang luas tentang efek paparan radiasi, bom kotor dapat menyebabkan ketakutan dan kepanikan yang meluas selain menghasilkan kekacauan besar untuk dibersihkan. Untuk alasan ini, beberapa pemerintah percaya bahwa bom kotor berpotensi digunakan oleh organisasi teroris sebagai alat untuk mengganggu masyarakat dan/atau pemerintah.
Sangat penting untuk membedakan bom kotor dari bom atom. Meskipun bom kotor memang mengandung bahan nuklir, mereka sama sekali tidak sekuat atau sehancur bom nuklir. Faktanya, bahan peledak dalam bom kotor akan jauh lebih berbahaya daripada bahan radioaktif, dengan sebagian besar skenario menghubungkan sebagian besar korban dengan orang-orang yang dekat dengan ledakan, daripada kerusakan radiasi. Sementara bom kotor tentu tidak bisa dianggap enteng, ancaman bom nuklir jauh lebih parah.
Efek dari bom kotor bervariasi, tergantung pada cara pembuatannya, jenis bahan yang digunakan, dan kondisi dominan pada hari ketika perangkat diledakkan. Misalnya, angin kencang dapat membawa bahan radioaktif dalam bom melintasi area yang luas, menghasilkan lebih banyak atau lebih banyak kekacauan untuk dibersihkan. Atau, sejumlah besar bahan peledak dapat digunakan, menciptakan kekacauan di lokasi ledakan sekaligus memastikan penyebaran yang luas.
Dalam studi yang dilakukan pada bom kotor, sebagian besar pemerintah telah memasukkan bahwa risiko kerusakan radiasi dari bom kotor sebenarnya cukup minimal. Namun, peledakan alat semacam itu bisa menjadi alat yang ampuh untuk menciptakan ketakutan di masyarakat, karena banyak orang memiliki ketakutan mendalam terhadap radiasi. Ketakutan dan kepanikan yang ditimbulkan oleh bom kotor dapat menciptakan kekacauan, bersama dengan tuntutan untuk pembersihan situs secara intensif, yang bisa sangat mahal.
Bom kotor merupakan salah satu bentuk Radiological Dispersal Device (RDD). Kekhawatiran tentang perangkat semacam itu telah menyebabkan sebagian besar pemerintah mengontrol bahan radioaktif dengan ketat, dengan tujuan memastikan bahwa bahan tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah. Namun, cukup banyak pengetahuan teknis yang diperlukan untuk membuat bom kotor, dan akibatnya perangkat ini jauh lebih tidak berbahaya daripada perangkat peledak improvisasi (IED), bom bunuh diri, dan bentuk terorisme yang lebih kasar lainnya yang mudah untuk merencanakan, membangun, dan melaksanakan.
Jika Anda terkena bom kotor, Anda harus mandi, membuang pakaian yang dikenakan pada saat ledakan, dan mencari pertolongan medis. Jika bom kotor meledak di daerah perkotaan besar, perhatian medis seperti itu mungkin akan tersedia, karena tim tanggap bencana pasti akan turun secara massal ke lokasi.