Pedang samurai adalah jenis pedang yang biasa dibawa oleh samurai, prajurit Jepang yang berkembang pesat selama tahun 1800-an, ketika Jepang dibuka untuk berdagang dengan Barat dan sistem pemerintahan Jepang berubah secara radikal, membuat tradisi samurai menjadi usang. Pedang yang secara klasik dikaitkan dengan samurai adalah katana, pedang panjang melengkung yang termasuk dalam perlengkapan perang kebanyakan samurai. Kepemilikan katana sangat penting sehingga banyak samurai menganggap pedang mereka sebagai perpanjangan jiwa mereka, dan tidak mengherankan jika katana dipandang sebagai pedang samurai klasik.
Katana sangat terkenal sehingga beberapa orang menggunakan istilah ini secara umum untuk merujuk pada semua pedang Jepang. Sebenarnya, pedang Jepang lebih tepat disebut sebagai nihonto, karena ada berbagai gaya dan kelas pedang yang diproduksi di Jepang. Pembuatan pedang tradisional masih sangat hidup di Jepang, bagi orang-orang yang tertarik untuk melihat dan mempelajari teknik yang digunakan untuk memproduksi pedang di era samurai.
Selain katana, yang berevolusi dari beberapa senjata lama, sebagian besar samurai juga membawa wakizashi, pedang pendek. Pistol ini juga dikenal sebagai “pisau kehormatan”, dan samurai jarang menyerahkan pedang kehormatan mereka. Bahkan di rumah-rumah pribadi di mana penggunaan senjata tidak diizinkan, seorang samurai dapat membawa wakizashi-nya. Kombinasi katana dan wakizashi dikenal sebagai daisho, sebuah kata yang berarti “besar dan kecil”.
Sebuah belati kecil yang dikenal sebagai tanto juga dibawa oleh banyak samurai, selain pedang panjang bermata dua, tsurugi. Kebanyakan samurai juga membawa senjata lain, dan mahir menggunakan berbagai macam senjata.
Katana telah menjadi simbol kuat dari tradisi dan gaya hidup samurai, dan itu adalah pedang yang paling sering dirujuk ketika orang membahas “pedang samurai”. Banyak museum yang didedikasikan untuk sejarah Jepang dan sejarah senjata menyimpan katana sebagai contoh pembuatan pedang klasik dan sejenis pedang samurai, dan beberapa kolektor pribadi juga menyimpan pedang ini untuk kepentingan pribadi atau sejarah.
Orang yang tertarik untuk membeli pedang samurai harus menyadari bahwa katana tradisional bisa sangat mahal, dan izin ekspor khusus mungkin diperlukan untuk mengambilnya dari Jepang, terutama jika itu barang antik. Pedang ini juga memerlukan perawatan rutin yang teratur, seperti halnya semua senjata, dan beberapa ahli pedang percaya bahwa katana harus dibuat khusus untuk pemiliknya, dan mereka mungkin menolak untuk menjual pedang kepada orang-orang jika mereka berpikir bahwa pembeli dan pedang tidak cocok.