Retouching adalah proses di mana sebuah foto diubah atau dimanipulasi agar tampak berbeda dari tampilan aslinya. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan untuk berbagai alasan, meskipun sering digunakan untuk membuat foto tampak lebih tajam atau mengubah penampilan seseorang dalam gambar. Meskipun jenis pekerjaan ini pada awalnya dilakukan secara fisik, sebagian besar sekarang dilakukan melalui manipulasi gambar digital menggunakan perangkat lunak komputer. Retouching sering digunakan dalam periklanan, meskipun penggunaannya dalam berita dan gambar politik telah menjadi sumber banyak kontroversi.
Banyak retouching digunakan untuk fotografi di iklan dan majalah fashion, sering digunakan untuk membuat objek dan orang tampak lebih sempurna dari yang sebenarnya. Ini mirip dengan teknik lama yang sering menggunakan airbrush dan metode lain untuk menyentuh, atau memperbaiki, foto. Sebagian besar pekerjaan ini tidak dimaksudkan untuk menipu, tetapi hanya untuk membuat item tampak sesempurna mungkin. Akan tetapi, ada beberapa kritik terhadap penggunaan retouching dalam fotografi fashion, dan beberapa berpendapat bahwa hal itu menciptakan standar yang tidak realistis yang dengannya orang-orang sebenarnya dibandingkan secara tidak adil.
Kebanyakan retouching saat ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer dan gambar digital. Meskipun program Photoshop® mungkin merupakan perangkat lunak manipulasi foto yang paling terkenal, ada sejumlah program lain yang juga dapat digunakan untuk mengedit dan memperbaiki foto secara digital. Program-program ini memberi pengguna sejumlah alat untuk mengubah gambar, termasuk kemampuan untuk memotong gambar, mencerahkan dan menggelapkan bagian gambar, dan gambar airbrush digital agar tampak lebih halus atau sempurna. Perangkat lunak ini bahkan memungkinkan mereka yang tertarik untuk melakukan retouching dengan mudah menempatkan wajah satu orang ke tubuh orang lain.
Penggunaan retouching dalam fotografi fashion atau periklanan agak dikritik, tetapi kontroversi yang jauh lebih besar muncul dari foto-foto retouched yang digunakan dalam politik atau berita. Karena manipulasi gambar secara digital telah membuatnya lebih mudah dan lebih cepat untuk mengubah foto dalam beberapa cara, beberapa kritikus mengecam outlet berita yang menampilkan gambar yang diedit. Ini dapat dilihat sebagai bentuk jurnalisme yang menipu, karena sebuah gambar dapat direpresentasikan dengan cara yang mungkin tidak akurat dengan adegan asli yang ditangkap di dalamnya. Retouching juga telah digunakan sepanjang sejarah fotografi untuk mengubah gambar untuk digunakan dalam propaganda politik, yang sering dianggap manipulatif dan menipu.