Apa Itu Mirtazapin?

Mirtazapine adalah obat oral yang digunakan untuk mengobati depresi. Obat biasanya diresepkan dalam dosis 15 mg sampai 45 mg. Perawatan ini dapat membantu pasien melawan gejala depresi, termasuk kehilangan energi, insomnia, perasaan putus asa, dan nyeri tubuh.
Seorang psikiater akan meresepkan mirtazapine kepada pasien jika dia yakin obat tersebut akan bermanfaat bagi kondisi pasien. Seperti banyak obat antidepresan, mirtazapine biasanya pertama kali diresepkan dalam dosis terendah. Pasien akan bekerja dengan cara mereka untuk mengambil dosis yang lebih besar, jika perlu. Tablet Mirtazapine larut di lidah, jadi tidak perlu air atau menelan. Antidepresan bekerja paling baik bila dikonsumsi secara konsisten dalam jangka waktu yang lama, jadi pasien tidak boleh berkecil hati jika gejala depresi mereka tidak segera membaik.

Hampir semua obat dapat memiliki efek samping dan tidak terkecuali mirtazapine. Salah satu efek samping yang paling umum dari obat ini adalah kantuk. Faktor ini membuat banyak dokter mendorong pasien untuk meminum mirtazapine dosis harian mereka sekitar waktu tidur. Efek samping khas lainnya dari obat ini dapat mencakup mulut kering, pusing, mual dan sembelit.

Pasien tidak boleh tiba-tiba berhenti minum antidepresan hanya karena tidak menyukai efek sampingnya. Kebanyakan antidepresan mengharuskan pasien untuk disapih secara perlahan. Seseorang yang ingin berhenti minum mirtazapine harus menghubungi dokternya, yang secara bertahap akan menurunkan dosisnya. Dokter juga mungkin ingin mulai memikirkan pengobatan alternatif atau obat lain untuk dicoba pasien.

Meskipun obat ini paling sering digunakan untuk membantu melawan depresi, obat ini dapat memiliki kegunaan lain. Beberapa psikiater mungkin meresepkan mirtazapine sebagai obat tidur atau pil anti-kecemasan. Semua obat harus diminum dalam dosis yang tepat, pada waktu yang tepat dan oleh orang yang telah diresepkan oleh dokter. Mengambil jumlah obat yang salah atau minum obat yang ditujukan untuk orang lain dapat menyebabkan seseorang secara tidak sengaja overdosis atau mengalami reaksi alergi.

Mengambil obat antidepresan dapat digunakan hanya sebagai salah satu komponen untuk membantu memerangi depresi. Orang yang depresi juga bisa mendapatkan keuntungan dari sesi terapi bicara teratur dan olahraga teratur. Beberapa orang dengan depresi juga mungkin perlu bekerja dengan terapis untuk menemukan cara baru untuk mengatasi situasi stres yang dapat menyebabkan depresi. Siapa pun yang mungkin menderita depresi harus bekerja dengan dokternya untuk membuat rencana perawatan khusus.