Apa Kegunaan Medis dari Tanaman Sensitif?

Tanaman sensitif, Mimosa Pudica, adalah tanaman obat yang terkadang digunakan dalam jenis pengobatan alternatif — praktik medis yang tidak dianggap modern oleh peradaban barat. Dalam pengobatan alternatif ini, tanaman ini memiliki beberapa kegunaan medis yang meliputi pengobatan untuk gangguan ginekologi, masalah kulit, impotensi, dan bronkitis. Hal ini juga digunakan untuk mengobati epilepsi dan dihargai sebagai afrodisiak.

Pengobatan Unani dan Ayurveda adalah dua jenis pengobatan di mana tanaman kadang-kadang digunakan. Ayurveda, yang diterjemahkan sebagai “ilmu kehidupan,” adalah jenis pengobatan tradisional yang dipraktikkan di India. Pengobatan Unani adalah bentuk kuno pengobatan Yunani yang diadopsi ke dunia Muslim lebih dari 1,300 tahun yang lalu. Kata Unani sebenarnya adalah ejaan bahasa Arab dari kata Ionian, yang berarti “Yunani.”

Dalam pengobatan Ayurveda, akar tanaman dianggap pedas dan dingin. Ini digunakan untuk pengobatan penyakit darah, disentri, sensasi terbakar, dan peradangan. Secara umum khasiatnya mirip dalam pengobatan Unai dimana ia juga digunakan untuk mengobati kotoran darah, kusta, dan penyakit kuning. Seluruh bagian tanaman, termasuk akar, daun, dan bunga, digunakan dalam dua jenis pengobatan tradisional ini.

Tanaman sensitif adalah semak cemara yang tumbuh setinggi 5 kaki (sekitar 1.52 m) dengan penyebaran 3 kaki (sekitar 0.91 m). Ini sebenarnya adalah tanaman tahunan, tetapi karena umurnya yang pendek, biasanya dianggap tahunan. Ini memiliki daun hijau berbulu yang tumbuh sebanyak 10 hingga 20 selebaran per batang dan menghasilkan bunga merah muda keunguan berbentuk bola yang mekar dari September hingga Maret dalam kondisi India. Ia lebih menyukai tanah subur yang dikeringkan dengan baik dan sinar matahari penuh.

Kadang-kadang dikenal sebagai rumput tidur, mimosa malu-malu, sentuh-aku-tidak, atau tanaman sederhana, tanaman sensitif sebenarnya asli Brasil, tetapi invasif di sana dan sering dianggap sebagai gulma. Hal ini juga ditemukan di banyak bagian Amerika tropis dan India. Dulu begitu umum di Amerika Serikat (AS) benih mimosa pudica ditanam oleh Thomas Jefferson pada tahun 1811.

Meski dikenal dengan beberapa nama, ia sering disebut tanaman sensitif karena sifatnya yang menggelitik yang terjadi setiap kali daunnya disentuh. Ketika merasakan sentuhan atau bahkan panas dari nyala api, tanaman pemalu ini menutup dan menjatuhkan daunnya. Namun, setelah tanaman dibiarkan sendiri, daunnya akan terbuka kembali beberapa menit kemudian. Keanehan ini membuatnya menjadi tanaman hias yang populer di AS, dan ada lebih dari 400 spesies yang diketahui berasal dari AS.