Bagaimana Cara Memilih Antiseptik Luka Terbaik?

Memilih antiseptik luka umumnya adalah masalah memeriksa luka dan memilih perawatan dengan kekuatan dan konsistensi yang tepat. Ada lusinan jenis antiseptik luka yang tersedia saat ini, mulai dari perawatan semprot hingga antiseptik alami, seperti madu. Usia dan sensitivitas kulit pasien juga dapat memainkan faktor penting dalam memilih antiseptik luka. Salep yang sangat keras pada kulit sensitif, misalnya, mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya. Cedera serius tidak boleh dirawat di rumah, mereka harus ditutup dengan kain bersih dan ditangani sesegera mungkin oleh dokter atau teknisi medis.

Menentukan jenis luka adalah salah satu bagian terpenting dalam memilih antiseptik luka. Misalnya, perawatan semprot dapat diterapkan pada lecet dan goresan yang dangkal. Luka dan laserasi biasanya harus diobati dengan antiseptik kental seperti gel. Antiseptik tidak boleh dibiarkan menetes langsung ke luka yang dalam dan luka karena dapat membunuh sel-sel reparatif di dalam luka dan menunda waktu penyembuhan. Tubuh juga mungkin memiliki reaksi yang buruk terhadap antiseptik, menyebabkan infeksi di dalam luka.

Beberapa antiseptik luka terbaik untuk digunakan pada luka yang lebih dalam adalah emolien kental. Ini dapat menyebar di sekitar tepi luka tanpa banyak bahaya bahwa mereka akan mengalir atau menetes ke area terbuka. Menerapkan perawatan yang lebih tebal dengan cara ini juga membunuh kuman infeksi pada kulit di sekitar luka. Area tersebut kemudian harus ditutup untuk meningkatkan kelembapan dan membantu kulit memperbaiki dirinya sendiri lebih cepat.

Luka bakar membutuhkan antiseptik yang menenangkan dan relatif lembut. Asam borat umumnya cukup lembut untuk dioleskan ke selaput lendir pada tubuh dan biasanya mengurangi peradangan dan mendinginkan kulit. Madu juga merupakan antiseptik luka yang sangat lembut. Penelitian menunjukkan bahwa itu membantu membunuh bakteri berbahaya di dalam dan di sekitar luka sambil menghidrasi area yang terluka. Mereka yang memiliki kulit sensitif, seperti anak-anak atau orang tua, dapat mengambil manfaat dari penggunaan asam borat atau madu sebagai antiseptik luka.

Usia dan sensitivitas juga memainkan peran besar dalam memilih antiseptik. Menggosok alkohol dan yodium, misalnya, biasanya harus dihindari jika pasien masih sangat muda, sangat tua, atau rentan terhadap eksim dan kulit yang teriritasi. Larutan encer air suling dan hidrogen peroksida 3% biasanya bekerja dengan baik dalam kasus ini. Mereka yang memiliki kulit sangat sensitif mungkin tidak dapat menggunakan antiseptik sama sekali. Untuk pasien seperti itu, mungkin yang terbaik adalah mencuci area dengan lembut dengan sabun lembut dan melapisinya dengan petroleum jelly dan perban.