Debridement ulkus adalah operasi atau kimia pengangkatan jaringan nekrotik atau mati, puing-puing kulit, dan kapalan dari ulkus kaki atau kaki untuk mempercepat penyembuhan. Setelah ulkus debridement, luka dibilas dengan larutan garam atau pembersih luka steril lainnya. Pada luka serius, kulit dapat dicangkokkan ke luka untuk mendorong penyembuhan. Ahli bedah perlu menilai status vaskular pasien sebelum debridemen ulkus karena prosedur ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang status vaskularnya terganggu.
Ketika debridemen ulkus bedah bukanlah pilihan yang layak, debridemen kimia dapat dipertimbangkan. Bahan kimia, atau lebih khusus, enzim, digunakan untuk membersihkan luka. Prosedur yang dikenal sebagai debridement autolitik menghilangkan kelembapan dari tubuh pasien, yang membantu melembutkan dan mengelupas jaringan. Debridement ulkus bedah dilakukan dengan anestesi umum dan dilakukan dengan alat bedah seperti pisau bedah tajam dan gunting bedah.
Debridement ulkus umumnya aman, namun komplikasi dapat terjadi. Komplikasi ini termasuk pendarahan, nyeri, infeksi, dan pengangkatan jaringan sehat secara tidak sengaja. Penyembuhan yang tertunda juga dapat terjadi, terutama pada mereka dengan fungsi vaskular yang kurang optimal. Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan komplikasi, termasuk diabetes, infeksi, dan gizi buruk. Sistem kekebalan yang terganggu, merokok, dan sirkulasi yang buruk juga dapat menjadi faktor predisposisi komplikasi debridemen ulkus.
Dokter bedah juga dapat merekomendasikan debridement ulkus untuk membuat tepi yang rapi sehingga risiko jaringan parut akan diminimalkan. Terlepas dari mengapa prosedur perlu dilakukan, sebelum prosedur, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik menyeluruh dan ahli bedah akan mengukur luka yang akan didebridement. Obat pereda nyeri juga dapat diresepkan agar pasien merasa nyaman sebelum dia mengganti pembalutnya.
Biasanya, debridement bedah dilakukan dalam pengaturan rawat jalan sehingga pasien dapat kembali ke rumah pada hari yang sama. Namun, mungkin perlu waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum lukanya sembuh. Untuk memfasilitasi penyembuhan, luka yang baru didebridement perlu dijaga kebersihan dan keringnya dan pasien harus mengikuti perintah dokternya secara eksplisit.
Pada tanda pertama infeksi, pasien perlu memanggil ahli bedahnya, yang perlu mengevaluasi lukanya. Tanda-tanda infeksi termasuk rasa sakit, kemerahan, dan peningkatan suhu di sekitar luka. Adanya nanah, bau tak sedap, dan demam juga bisa menjadi tanda infeksi luka. Jika terjadi infeksi, ahli bedah akan memesan antibiotik oral. Jika antibiotik oral tidak efektif dalam memberantas infeksi, rawat inap mungkin diperlukan sehingga antibiotik intravena dapat dimulai.