Seberapa Efektifkah Propolis untuk Jerawat?

Propolis adalah zat kental seperti resin yang dikumpulkan lebah dari kulit pohon dan kuncupnya untuk digunakan sebagai lem dan desinfektan. Zat ini memiliki sifat antibakteri, antioksidan dan anti-inflamasi. Karena karakteristik ini, propolis terkadang digunakan dalam pengobatan jerawat. Sementara penelitian klinis pada subjek terbatas, banyak produsen perawatan kulit telah menemukan propolis cukup efektif untuk memasukkannya ke dalam produk mereka. Sebelum menggunakan propolis sebagai pengobatan jerawat, konsumen harus menyadari efek samping tertentu yang terkait dengan zat ini.

Ada beberapa kegunaan obat dari propolis. Propolis dapat digunakan untuk mengobati luka bakar, infeksi, luka, herpes dan penyakit radang. Zat ini juga dapat digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kulit seperti jerawat, bisul dan bisul.

Banyak orang menggunakan propolis untuk jerawat karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan bakteri. Jerawat sering terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri dan sebum. Setelah bersarang di pori-pori, bahan-bahan ini menyebabkan infeksi, yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan terkadang nyeri. Saat menggunakan propolis untuk mengobati jerawat, zat ini menghilangkan bakteri penyebab jerawat dari permukaan kulit. Propolis antibakteri juga menenangkan peradangan, yang seharusnya membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan yang biasanya menyertai jerawat.

Sampai tahun 2011, penelitian tentang penggunaan propolis untuk jerawat sangat terbatas. Satu penelitian menunjukkan bahwa propolis mungkin efektif dalam menghilangkan Propionibacterium, yang merupakan jenis bakteri penyebab jerawat. Namun, sementara efektivitas propolis untuk mengobati jerawat belum terbukti secara klinis, banyak dukun dan konsumen telah menemukan propolis menjadi pengobatan jerawat yang efektif.

Konsumen yang tertarik menggunakan zat ini memiliki pilihan produk propolis yang beragam. Banyak perusahaan perawatan kulit alami menawarkan ekstrak pekat, sabun, dan krim propolis kepada publik. Propolis mentah juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat, tetapi seringkali lebih sulit ditemukan. Dalam banyak kasus, produk jerawat propolis menggabungkan propolis dengan bahan pelembab, ekstrak alami dan minyak esensial untuk meningkatkan efek produk.

Sebelum menggunakan propolis untuk jerawat, konsumen harus menyadari bahwa zat ini dapat menyebabkan efek samping tertentu. Orang yang alergi terhadap produk lebah seperti madu atau royal jelly tidak boleh menggunakan propolis, karena zat ini dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi juga telah dilaporkan pada orang yang alergi terhadap pohon poplar dan konifer. Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan propolis untuk jerawat.