Terapi stimulasi listrik biasanya menggunakan elektroda yang menempel pada kulit untuk memberikan kejutan listrik yang lemah ke otot. Kejutan ini sering digunakan untuk membantu otot berkontraksi, mencegah atrofi otot pada orang yang menderita kelumpuhan dengan melatih otot. Terapi ini kadang-kadang digunakan untuk membantu pasien yang menderita kelumpuhan mendapatkan kembali beberapa derajat kekuatan otot dan gerakan. Keyakinannya adalah bahwa impuls listrik yang dikirim ke otot dapat membantu sistem saraf merehabilitasi dari cedera dengan melatih otot untuk melanjutkan gerakan. Impuls listrik lemah yang biasanya tidak menyebabkan kontraksi otot dapat digunakan untuk mengobati nyeri lokal, seperti yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis atau cedera jaringan lunak ringan.
Pasien yang menderita kelumpuhan parsial karena kerusakan saraf, cedera tulang belakang, atau penyakit saraf tulang belakang seringkali dapat memperoleh manfaat dari terapi stimulasi listrik. Elektroda pada kulit mengirimkan impuls listrik ke otot. Dalam beberapa kasus, impuls ini cukup kuat untuk menyebabkan kontraksi otot. Terapis fisik biasanya dapat menyesuaikan kekuatan impuls listrik sesuai kebutuhan.
Menggunakan stimulasi listrik untuk menyebabkan kontraksi otot umumnya dipandang sebagai cara lain untuk melatih otot. Untuk pasien yang menderita kelumpuhan, mungkin tidak ada cara lain untuk melatih otot yang tidak bisa lagi bergerak sendiri. Untuk beberapa pasien dalam sebuah penelitian di Kanada, terapi stimulasi listrik membantu memperkuat otot secara signifikan dan mengembalikan tingkat gerakan yang besar.
Beberapa ahli terapi fisik percaya bahwa terapi stimulasi listrik dapat membantu sistem saraf mempelajari kembali gerakan otot setelah cedera saraf atau sumsum tulang belakang. Perawatan umumnya perlu diulang secara konsisten dalam jangka waktu yang lama agar tingkat rehabilitasi ini terjadi. Jenis terapi ini seringkali tidak dapat mengembalikan fungsi otot penuh pada pasien lumpuh. Ini dapat membantu mencegah atrofi otot dengan melatih otot, dan dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang cedera, yang biasanya mendukung penyembuhan lebih cepat.
Terapi stimulasi listrik juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi nyeri kronis dan akut. Dapat mengobati sakit punggung dan membantu meringankan rasa sakit rheumatoid arthritis. Keseleo, herpes zoster, dan kondisi menyakitkan lainnya dapat mengambil manfaat dari perawatan ini. Namun, ketika terapi digunakan untuk mengobati kondisi nyeri, impuls listrik yang lebih lemah digunakan. Impuls ini umumnya tidak menyebabkan kontraksi otot, tetapi dapat menyebabkan rasa kesemutan di area perawatan.
Pengobatan nyeri melalui terapi stimulasi listrik dapat dilakukan di rumah, menggunakan perangkat genggam. Lamanya sesi pengobatan dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gejala nyeri pasien. Jenis terapi ini dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, dan oleh karena itu mungkin tidak cocok untuk semua pasien.