Apa itu Lilin Aromaterapi?

Lilin aromaterapi adalah lilin yang terbuat dari lilin yang telah dicampur dengan minyak esensial untuk tujuan aromaterapi. Beberapa orang percaya bahwa aroma tertentu dapat memicu respons, mengatasi kondisi kesehatan emosional dan terkadang fisik. Orang lain hanya menikmati lilin beraroma, dan menyukai campuran aroma yang digunakan dalam lilin aromaterapi. Toko yang mengkhususkan diri pada lilin atau perlengkapan aromaterapi biasanya menyediakan lilin aromaterapi, dan juga memungkinkan untuk menemukannya di toko makanan kesehatan, atau membuatnya di rumah, dengan mencampur minyak esensial khusus dengan lilin dan menuangkan cetakan sendiri.

Gagasan di balik aromaterapi adalah bahwa berbagai aroma dapat digunakan untuk mengatasi hal-hal seperti stres, ketidakbahagiaan, atau peradangan. Pelanggan gagasan aromaterapi percaya bahwa berbagai aroma bertindak bersama-sama dengan otak untuk meningkatkan keadaan keseimbangan dalam tubuh. Penentang percaya bahwa aromaterapi sebagian besar adalah pseudosains, dan bahwa klaim yang dibuat oleh para pendukung mungkin merupakan hasil dari efek plasebo. Lilin aromaterapi biasanya menunjukkan tujuannya pada labelnya, sehingga orang yang tidak terlalu paham dengan aromaterapi dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Apakah aromaterapi efektif atau tidak, lilin aromaterapi sangat populer. Lilin aromaterapi dirancang untuk melepaskan aroma secara perlahan ke dalam ruangan selama beberapa jam, menyebarkan bau ke seluruh udara. Lilin aromaterapi akan terus mengeluarkan aroma setelah ditiup, selama kolam lilin di dalam lilin masih hangat. Difusi juga dapat dilakukan dengan menggunakan minyak yang dipanaskan dalam diffuser, tetapi lilin lebih mudah diatur dan dibawa-bawa, sehingga nyaman.

Wewangian dapat digunakan sendiri dalam lilin aromaterapi, misalnya dalam kasus lilin lavender untuk meningkatkan relaksasi, atau dapat dicampur untuk efek tertentu, seperti pada lilin jeruk dan cengkeh yang seharusnya memberi energi. Beberapa contoh lain dari wewangian yang umum digunakan meliputi: basil atau lemon, yang diyakini sebagai anti-depresan; peppermint, eucalyptus, atau minyak pohon teh untuk kemacetan; melati, cendana, atau kenanga sebagai afrodisiak; dan lada hitam untuk stimulasi.

Tidak seperti aromaterapi topikal, di mana minyak dioleskan langsung ke kulit, menggunakan aromaterapi memiliki risiko reaktivitas yang minimal. Namun, beberapa lilin aromaterapi dapat menjadi tidak nyaman setelah dibakar dalam waktu lama, dan minyak esensial yang menyebar dapat mengiritasi hidung dan selaput lendir mata. Orang yang sensitif terhadap aroma biasanya akan bereaksi terhadap lilin aromaterapi, yang merupakan hal yang perlu diperhatikan saat membakar lilin aromaterapi di pesta atau acara kelompok.