Apa Itu Dukun?

Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali, seorang dukun berperan sebagai dukun dan tabib. Juga dikenal sebagai bomoh, spesialis tradisional ini menggunakan ritual kuno dan farmakope alami untuk menyembuhkan penyakit fisik dan spiritual. Sebagian besar Asia Tenggara dimodernisasi, tetapi dukun dan bomoh masih dicari meskipun ada larangan agama atas seni mereka. Baru-baru ini, bomoh menjadi sorotan karena penipuan yang melibatkan praktisi tidak bermoral yang menganiaya pelanggan atau menipu mereka untuk mendapatkan uang dan properti.

Kebanyakan orang di daerah itu adalah Muslim, tetapi kepercayaan yang kuat pada praktik kuno masih mendasari kehidupan modern. Dukun menggunakan pengetahuan yang mendalam dan luas tentang tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan alami untuk mengobati penyakit atau meminta bantuan dari dunia roh. Praktek Bomoh condong ke ilmu hitam, dan digunakan untuk melakukan mantra balas dendam atau pembalasan terhadap seseorang yang telah menganiaya pelindung. Seorang dukun dapat melakukan mantra cinta atau menasihati seseorang tentang masa depan mereka melalui ramalan. Eksorsisme membutuhkan dukun yang sangat terampil.

Guru mengajar praktisi baru yang biasanya merupakan keturunan praktisi atau dukun sebelumnya, karena kekuatan tersebut diyakini turun temurun dalam banyak kasus. Dukun biasanya laki-laki, dan perempuan mengambil peran dalam kebidanan, pernikahan, dan sebagai medium roh, tetapi bukan dukun atau peramal. Keahlian magis tertentu yang dimiliki oleh seorang dukun disebut ilmunya, yaitu kemampuan untuk menemukan benda yang hilang atau memprediksi masa depan. Kebanyakan dukun berspesialisasi dalam pengobatan, sihir, atau ramalan daripada melakukan semua keterampilan.

Dukun tidak mencari nafkah secara substansial dari seni mereka. Profesi ini dianggap sebagai profesi kemanusiaan, dan dukun yang baik tidak akan memungut biaya banyak, jika ada, untuk jasanya. Sebagian besar dukun adalah praktisi paruh waktu, yang mata pencaharian utamanya dari menggarap sebidang tanah. Seorang dukun yang kaya mungkin dicurigai menjalankan permainan penipuan, dan ini benar dalam banyak kasus yang melibatkan bomoh palsu yang mencuri dari pelanggan mereka.

Selama Kebangkitan Islam yang dimulai pada tahun 1970-an, dukun dan bomoh dijauhi dan dilarang untuk berlatih karena larangan agama dan hukum terhadap ilmu hitam dan perdagangan roh. Namun, banyak orang masih berkonsultasi dengan mereka, dan para praktisi penipu segera mempersiapkan diri untuk mengisi kekosongan tersebut. Kejahatan umum yang dilakukan oleh bomoh palsu adalah pemerkosaan atau penganiayaan sebagai bagian dari ritual atau menipu korban untuk mendapatkan uang atau properti dalam jumlah besar. Hal ini mengakibatkan banyak daerah melarang praktik-praktik ini untuk melindungi orang.