Manajemen ventilator adalah memulai, memantau, dan menyesuaikan ventilator mekanik sesuai dengan respons pasien dan kondisi medis. Manajemen ventilator dapat mencakup pemilihan mode ventilator yang sesuai, dan pengaturan ventilator. Seringkali, terapis pernapasan akan memberikan manajemen ventilator di rumah sakit.
Terapis bekerja di bawah arahan dokter dan mungkin memiliki protokol yang memungkinkan mereka melakukan penyesuaian dan perubahan sesuai kebutuhan. Terapis perlu bekerja sama dengan perawat untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Pemberian obat yang tepat untuk nyeri, sedasi, dan kenyamanan oleh perawat sangat penting untuk manajemen ventilator yang efektif.
Langkah pertama dalam manajemen ventilator adalah dokter dan terapis memutuskan mode ventilator apa yang paling bermanfaat bagi pasien, dan pengaturan apa yang sesuai. Pengaturan ventilasi dapat mencakup volume udara yang dikirim ke paru-paru atau tingkat tekanan yang dikirim ke paru-paru. Tingkat pernapasan akan diatur bersama dengan tingkat oksigen dan alarm ventilator.
Setelah mode dan pengaturan awal dimulai, pasien yang menggunakan ventilator perlu sering dipantau untuk mengukur responsnya terhadap mode ventilasi dan tingkat ventilator. Bagian dari manajemen ventilator adalah membuat penyesuaian sesuai kebutuhan. Terapis yang mengelola ventilator perlu mendengarkan suara paru-paru pasien, memperhatikan tanda-tanda pasien melawan ventilator, dan memantau tingkat saturasi oksigen. Gas darah arteri sering diambil untuk mengukur karbon dioksida dan keasaman darah pasien, yang dipengaruhi oleh pengaturan ventilator.
Efek samping dapat berkembang sebagai akibat dari penggunaan ventilator. Barotrauma dapat terjadi, yang merupakan cedera pada paru-paru dan dapat disebabkan oleh terlalu banyak tekanan atau terlalu besar volume yang dikirim ke paru-paru. Efek samping kardiovaskular mungkin termasuk penurunan tekanan darah dan curah jantung. Manajemen ventilator termasuk mengenali efek samping dan membuat penyesuaian pada mode ventilator dan tingkat ventilator sesuai kebutuhan.
Menyapih pasien dari ventilator sering menjadi tujuan bagi sebagian besar pasien dan sebagian besar manajemen ventilator. Menilai kapan seseorang siap untuk mulai menyapih dari ventilator dan melakukan tes adalah langkah pertama untuk mengeluarkan pasien dari ventilator. Terapis pernapasan akan menilai tingkat kesadaran dan kemampuan seseorang untuk bernapas sendiri. Mereka akan menentukan apakah pasien dapat melindungi jalan napasnya dengan batuk. Terapis dapat mengubah mode ke mode yang memberikan lebih sedikit bantuan kepada pasien untuk menentukan apakah pasien siap untuk melepaskan ventilator.