Apa Perbedaan Minyak Esensial Antijamur?

Minyak esensial antijamur dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang dilaporkan memiliki sifat antijamur dan digunakan untuk mengobati infeksi seperti kurap, gatal-gatal, dan kutu air. Beberapa minyak esensial antijamur yang paling populer termasuk minyak pohon teh, kulit kayu manis, dan mur. Minyak esensial tambahan yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur termasuk minyak peppermint, minyak cengkeh, dan minyak adas. Sebelum memulai rencana perawatan dengan minyak esensial antijamur, dokter harus berkonsultasi untuk mendiskusikan kemungkinan efek samping atau interaksi obat.

Minyak pohon teh adalah salah satu minyak esensial antijamur yang paling terkenal dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Seperti halnya semua minyak esensial, minyak pohon teh dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dengan kekuatan penuh. Beberapa tetes minyak esensial dapat ditambahkan ke minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak almond sebelum dioleskan ke kulit. Minyak almond tidak boleh digunakan oleh mereka yang memiliki alergi kacang. Lavender tidak boleh digunakan bersama minyak pohon teh pada anak laki-laki pra-remaja karena kemungkinan gangguan hormonal.

Kulit kayu manis dan mur sering digunakan untuk membuat minyak esensial antijamur. Digunakan untuk membunuh spora jamur di udara, minyak kulit kayu manis tidak boleh dioleskan ke kulit. Minyak ini dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah, bahkan jika dikombinasikan dengan minyak pembawa. Minyak mur dianggap sangat bermanfaat untuk pengobatan gatal selangkangan dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lebih lanjut membantu tubuh dalam menghilangkan infeksi.

Minyak peppermint adalah salah satu minyak esensial antijamur yang lebih populer. Ketika dicampur dengan minyak pembawa, minyak peppermint dapat dioleskan langsung ke lesi kulit. Minyak ini mengeluarkan asap yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi bila dioleskan terlalu dekat ke selaput lendir seperti mata atau alat kelamin. Dalam upaya untuk meningkatkan efek minyak peppermint, beberapa orang memilih untuk minum teh peppermint beberapa kali setiap hari sebagai cara untuk membersihkan darah.

Minyak cengkeh atau adas dapat digunakan sebagai minyak esensial antijamur dalam beberapa situasi. Selain memiliki sifat antijamur, minyak cengkeh dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi, jerawat, dan parasit. Minyak adas diyakini memberikan manfaat antibakteri dan antijamur dan juga dianggap menurunkan risiko pengembangan bentuk kanker tertentu. Sementara minyak adas dianggap aman bagi kebanyakan orang, tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita hamil karena potensi efek seperti estrogen.