Overdosis lorazepam dapat menyebabkan kematian, jadi penting bagi orang yang menggunakan lorazepam untuk memahami potensi bahaya dan tanda-tanda overdosis lorazepam. Overdosis obat ini dapat menyebabkan korban merasa sangat mengantuk dan lemah. Korban juga mungkin mengalami disorientasi atau kebingungan. Dalam kasus overdosis lorazepam yang lebih ekstrim, korban mungkin pingsan atau koma, yang bisa berakibat fatal. Individu yang menggunakan lorazepam sebagai pengobatan yang diresepkan untuk kecemasan atau depresi harus mengetahui risiko yang terkait dengan obat, langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah overdosis lorazepam dan bagaimana mengobati overdosis lorazepam yang tidak disengaja.
Lorazepam adalah obat pembentuk kebiasaan dari keluarga benzodiazepin, jadi orang yang diberi resep lorazepam harus memahami risiko ini. Obat ini juga membawa risiko efek samping tertentu, bahkan jika dikonsumsi dengan benar. Efek samping ini berkisar dari iritasi ringan – seperti pusing, insomnia, perubahan nafsu makan dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi – hingga efek samping yang lebih serius seperti depresi ekstrem dengan pikiran untuk bunuh diri, permusuhan, halusinasi dan kehilangan kesadaran. Dalam beberapa kasus, efek samping ini, serta perkembangan gatal-gatal atau kesulitan bernapas, bisa menjadi tanda-tanda reaksi alergi terhadap lorazepam, dan korban harus segera mencari perhatian medis.
Ini adalah obat adiktif, sehingga risiko overdosis atau penyalahgunaan lorazepam potensial meningkat. Untuk menghindari potensi kecanduan atau penyalahgunaan obat, pengobatan dengan lorazepam tidak boleh melebihi empat bulan kecuali diperintahkan langsung oleh dokter. Seseorang dapat mencegah overdosis lorazepam sebagai akibat dari penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak sah dari lorazepam dengan mempraktikkan prosedur penyimpanan yang aman dan dengan hati-hati menghitung setiap dosis obat.
Jika seseorang yang menggunakan lorazepam melewatkan satu dosis obat, dia harus meminum dosis tersebut sesegera mungkin kecuali jika waktunya dekat dengan dosis berikutnya. Orang yang memakai lorazepam tidak boleh menggunakan dosis ganda obat ini. Jika dosis tidak diingat sampai mendekati waktu untuk dosis terjadwal berikutnya, itu harus dihilangkan. Pelacakan waktu dan dosis lorazepam yang cermat sangat penting untuk mencegah overdosis lorazepam.
Lorazepam dapat bereaksi dengan obat lain, terutama obat yang dirancang untuk membantu pasien tertidur atau obat yang digunakan untuk mengontrol kecemasan dan depresi. Selain itu, lorazepam diketahui bereaksi negatif dengan alkohol, sehingga mereka yang mengonsumsi lorazepam tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol. Jika overdosis obat atau reaksi merugikan terhadap lorazepam harus terjadi, korban harus segera mencari perhatian medis.