Apa itu Bedah Minimal Invasif?

Operasi invasif minimal adalah semua jenis operasi yang membutuhkan teknik kurang invasif daripada yang digunakan dalam operasi tradisional. Contoh klasik adalah operasi laparoskopi, jenis operasi yang dilakukan dengan menggunakan sayatan lubang kunci dan instrumen khusus, memungkinkan ahli bedah untuk bekerja tanpa membuat sayatan besar. Praktik bedah invasif minimal telah tumbuh secara radikal dalam popularitas, karena memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bedah konvensional yang membuatnya menarik.

Dari sudut pandang pasien, operasi minimal invasif cenderung meninggalkan lebih sedikit jaringan parut, dan memiliki waktu penyembuhan yang lebih singkat jika dibandingkan dengan teknik bedah konvensional. Pasien biasanya mengalami lebih sedikit rasa sakit setelah operasi, dan ini memungkinkan pasien untuk aktif kembali segera setelah prosedur, tergantung pada sifat operasi yang dilakukan.

Ahli bedah menyukai operasi invasif minimal karena untuk banyak prosedur, ini membawa pengurangan risiko komplikasi dan infeksi, meningkatkan hasil bedah yang positif. Meskipun kadang-kadang bisa lebih sulit daripada operasi konvensional, karena ruang terbatas yang harus dikerjakan oleh ahli bedah, hasil yang lebih baik dipandang sebagai pertukaran yang dapat diterima. Membuat pasien aktif kembali setelah operasi juga penting, karena pasien yang dapat berjalan atau melakukan terapi fisik ringan setelah operasi kurang rentan terhadap masalah pembekuan dan komplikasi lainnya.

Dalam beberapa kasus, operasi invasif minimal dapat dilakukan dengan anestesi lokal dan pasien dalam keadaan sadar sepenuhnya. Namun, anestesi umum sangat umum digunakan, karena lebih aman dan nyaman bagi pasien. Mungkin juga ada situasi di mana seorang dokter bermaksud untuk melakukan operasi invasif minimal, tetapi menyadari bahwa ini tidak akan mungkin setelah pasien dibuka. Jika ahli bedah telah mendiskusikan kemungkinan ini dengan pasien sebelum prosedur, dia akan melanjutkan dengan operasi terbuka biasa, tetapi jika tidak, ahli bedah mungkin perlu menjadwal ulang untuk mendapatkan persetujuan pasien untuk prosedur yang lebih invasif.

Bedah dengan bantuan robot, bedah endoskopi, dan bedah laparoskopi adalah contoh bedah invasif minimal yang digunakan di rumah sakit di seluruh dunia. Ahli bedah biasanya akan mendiskusikan operasi invasif minimal dengan pasien jika itu merupakan pilihan, mengungkapkan potensi manfaat dan risiko dari jenis operasi ini dalam kasus khusus pasien. Pasien akan disarankan untuk mendapatkan pendapat kedua untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi terbaik dari dokter mereka.