Apa Itu Akupunktur Jepang?

Akupunktur Jepang adalah gaya akupunktur tradisional yang dipengaruhi oleh Pengobatan Tiongkok abad keenam. Jenis akupunktur ini dikenal karena penggunaan jarum yang lebih kecil dan sisipan yang lebih dangkal daripada jenis akupunktur lainnya. Empat jenis teknik tusuk jarum yang paling umum digunakan dalam akupunktur Jepang adalah Hifushin, Shigo, Hinaishin, dan Fire Needle.

Hifushin, disebut sebagai jarum yang menyentuh, paling sering digunakan pada pasien dengan fobia jarum dan pasien anak. Bentuk akupunktur ini sebenarnya tidak menusuk kulit; melainkan menyentuh, memungkinkan titik minimal pada tubuh. Untuk mendapatkan hasil yang sukses saat berlatih menyentuh jarum, penting bagi praktisi untuk memantau denyut nadi pasien dengan cermat, karena denyut nadi yang stabil diyakini sebagai langkah pertama dalam proses penyembuhan. Emas, tembaga, perak, dan seng adalah logam yang digunakan dalam praktik akupunktur Jepang Hifushin.

Dalam akupunktur Jepang Shigo, praktisi memilih titik pada pasien untuk memulai pengobatan berdasarkan jam Cina. Jenis akupunktur ini hanya dapat digunakan jika pasien memiliki area nyeri yang terlokalisir. Akupuntur Shigo menggunakan jarum emas berukuran kira-kira tiga puluh meter. Dengan memegang jarum emas di area tersebut, atau titik nyeri dari empat puluh detik hingga dua menit, pasien akan merasakan pengurangan rasa sakit yang signifikan. Akupunktur Shigo digunakan untuk mengobati penyakit termasuk nyeri dada, sakit kepala, sakit perut, dan kram otot.

Akupunktur Jepang Hinaishin berfokus pada area punggung bawah dan pinggang. Dalam gaya terapi ini, penggunaan obat penenang ringan bersama dengan jarum emas, perak dan baja umumnya dianggap paling meringankan rasa sakit. Hinaishin telah menunjukkan hasil yang sukses dengan pasien yang menderita sakit kencing dan infeksi ginjal.

Teknik Fire Needle dalam akupunktur Jepang paling sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang melibatkan masalah otot akut atau kronis. Praktisi dalam bentuk akupunktur ini akan dengan lembut mengetuk jarum setelah dimasukkan ke dalam otot yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Istilah “Jarum Api” berasal dari pemanasan jarum sebelum dimasukkan ke dalam tubuh. Memanaskan otot yang cedera atau bermasalah dipercaya dapat meredakan nyeri paling banyak.

Akupunktur Jepang digunakan untuk mengobati berbagai macam masalah dan gangguan nyeri termasuk gangguan peredaran darah dan pernapasan, masalah ginekologi. Juga dapat mengobati gangguan emosional atau psikologis. Praktek akupunktur juga dipercaya dapat membantu orang-orang yang berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan.