Dahak berbeda dari bentuk lendir lainnya karena berasal dari paru-paru, bukan dari saluran hidung. Menghilangkan dahak itu penting karena bisa menyebabkan penyakit dan kemacetan jika dibiarkan di dalam tubuh. Dahak dari infeksi sinus dan pilek terkadang dapat dihilangkan dengan obat-obatan seperti semprotan hidung dan ekspektoran. Obat-obatan yang menekan batuk dan menelan dahak tidak membantu seseorang menyingkirkannya.
Dahak berwarna mungkin merupakan tanda atau infeksi bronkial, dan beberapa orang percaya bahwa warnanya dapat dianalisis untuk mengetahui apa yang salah. Jika dahak berwarna hijau, kuning, atau coklat, ini mungkin mengindikasikan infeksi. Dahak berwarna coklat dan abu-abu biasanya terbatuk oleh perokok dan terjadi ketika tubuh mereka mengeluarkan tar yang ditemukan dalam rokok.
Menghilangkan dahak bagi perokok biasanya melibatkan berhenti, karena perokok cenderung menderita tingkat infeksi bronkial dan paru-paru yang lebih tinggi daripada non-perokok. Jika ditemukan darah di dahak, itu bisa menjadi tanda kanker paru-paru. Berhenti merokok biasanya akan melihat tingkat dahak menjadi berkurang setelah beberapa bulan.
Penyebab lain dari dahak termasuk infeksi sinus, pilek, dan flu. Menggunakan dekongestan atau semprotan hidung akan memberikan bantuan sementara untuk lendir di sinus, tetapi ini tidak serta-merta menghilangkan dahak dari tubuh. Kemacetan dada sering disebabkan oleh post-nasal drip dan tidak dianggap sebagai dahak. Ini karena kelenjar lendir di dalam rongga hidung adalah penyebab hidung tersumbat.
Pilek dada atau bronkitis menghasilkan dahak yang dapat dilonggarkan dengan obat batuk ekspektoran. Seluruh tujuan ekspektoran adalah untuk melonggarkan kemacetan di dada dan membuat pasien batuk. Ini sering menjadi cara menghilangkan dahak karena lendir dikeluarkan bersama udara batuk.
Penekan batuk harus dihindari karena mereka benar-benar mencegah tubuh mengeluarkan dahak. Supresan dirancang untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi juga sepenuhnya mencegah pasien dari batuk. Ini menjadi masalah karena proses penekanan memungkinkan lebih banyak dahak menumpuk di paru-paru.
Ketika dahak dibatukkan, itu harus dimuntahkan — bukan ditelan. Dahak adalah zat lengket yang menempel pada paru-paru dan saluran bronkial, dan berfungsi untuk melawan infeksi karena memiliki glikoprotein dan imunoglobulin. Ketika batuk, itu adalah sinyal bahwa itu telah memenuhi tujuannya. Menelan dahak sering menyebabkannya kembali ke sistem paru tempat asalnya.