Apa itu Penutup Luka?

Penutup atau pembalut luka adalah bahan yang cocok untuk menutupi dan melindungi luka. Hal ini terutama digunakan untuk mencegah infeksi dan untuk memfasilitasi proses penyembuhan kulit yang rusak. Sumber organik seperti bagian tumbuhan, lemak hewan, dan madu adalah beberapa bahan yang digunakan sebagai penutup luka pada zaman dahulu, sedangkan polimer sintetik merupakan penutup luka dari abad ke-20. Jenis luka menentukan penutup mana yang akan digunakan. Penutup luka mungkin pasif, interaktif, atau bioaktif.

Kotoran dan kuman dapat masuk ke kulit melalui luka, seperti luka sayat yang dalam atau bahkan goresan sederhana. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang memperburuk tingkat keparahan luka dan mungkin dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Penutup luka bertindak sebagai penghalang fisik yang melindungi luka dari unsur-unsur yang dapat menampung mikroba. Kuman diblokir untuk masuk, dan proses penyembuhan alami kulit dibiarkan berkembang. Beberapa penutup luka mengandung bahan kimia yang mempercepat penyembuhan luka, melawan infeksi, dan meminimalkan jaringan parut.

Penilaian luka yang tepat akan menentukan jenis penutup luka yang harus digunakan untuk luka. Tiga tipe dasar penutup luka adalah pasif, interaktif, dan bioaktif. Penutup luka pasif seperti kain kasa atau tulle akan berfungsi sebagai penutup sederhana untuk memungkinkan penyembuhan luka ringan. Penutup luka interaktif seperti film semi-permeabel dan busa dan gel amorf menyerap eksudat dan menghilangkan jaringan mati dari luka dangkal. Penutup luka bioaktif seperti alginat, hidrokoloid, dan kolagen cocok untuk luka eksudatif, sloughing, dan granulasi.

Orang-orang zaman dahulu memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan mereka untuk menutupi luka berdarah dan luka lain pada kulit. Serat nabati, akar, dan daunnya bersumber dari tanaman sekitar. Lemak, kulit, dan madu adalah beberapa bahan yang digunakan dari hewan. Pengetahuan tentang sifat penyembuhan luka dari penutup luka ini tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan tetapi dari pengalaman, cerita rakyat, dan pengobatan tradisional.

Selama berabad-abad, mereka yang mempelajari kedokteran mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang penyembuhan luka. Pengetahuan ini menciptakan permintaan untuk pembalut yang lebih baik yang memuncak dalam pengembangan penutup luka yang terbuat dari bahan sintetis selama abad ke-20. Penutup luka canggih ini terdiri dari polimer, yang dibuat dengan cara yang kompleks. Penutup luka sintetis memiliki sifat pelindung dan penyembuhan yang lebih baik daripada jenis lama dan tradisional. Jenis penutup luka yang berbeda dapat diterapkan pada setiap jenis luka.