Apa itu Terapi Okupasi Anak?

Terapi okupasi pediatrik dirancang untuk membantu perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak-anak. Sejak lahir, perkembangan keterampilan motorik anak dapat menjadi fokus utama kunjungan anak yang baik. Seiring bertambahnya usia anak, perkembangan keterampilan motorik halus dan kasar yang melambat ini dapat menghambat perkembangan aktivitas kehidupan dan aktivitas sekolah. Spesialis terapi okupasi pediatrik mungkin fokus pada genggaman pensil, keterampilan pra-cetak, keterampilan menggunting, dan keterampilan koordinasi tangan-mata.

Keterampilan motorik halus digunakan di banyak kegiatan sekolah dan rumah. Perbedaan antara keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar adalah pada detail yang paling kecil; keterampilan motorik halus memanfaatkan gerakan otot yang lebih kecil dan koordinasi gerakan tersebut. Tangan dan jari sering identik dengan keterampilan motorik halus. Terapi okupasi pediatrik dapat bekerja dengan genggaman pensil dan keterampilan menulis tangan, misalnya. Spesialis terapi okupasi pediatrik akan sering bekerja dengan anak-anak prasekolah dan usia sekolah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan memperbaiki kekurangan motorik halus.

Keterampilan motorik kasar termasuk otot-otot tubuh yang lebih besar. Berjalan, mengangkat, dan duduk semuanya dikendalikan dengan keterampilan motorik kasar. Penggunaan terapi okupasi pediatrik untuk pengembangan keterampilan motorik kasar dapat menjadi lebih umum jika terdapat gangguan motorik kasar seperti Gangguan Koordinasi Perkembangan.

Perkembangan motorik kasar paling sering dilacak antara usia lahir dan usia 6 tahun. Dokter anak akan sering menanyakan usia ketika anak berjalan, berguling, atau berdiri dengan bantuan. Ini semua adalah tonggak dalam perkembangan motorik kasar. Saat tahun-tahun sekolah mendekat, keterampilan motorik kasar ini dapat mengalir ke dalam perkembangan dan pembelajaran sekolah jika mereka terganggu.

Salah satu tanda umum dari masalah perkembangan motorik kasar adalah ketidakmampuan untuk belajar dari kiri ke kanan. Spesialis terapi okupasi pediatrik dapat bekerja dengan anak untuk membedakan antara dua arah selain gerakan cair antara duduk, berdiri, dan jongkok. Koordinasi tangan-mata juga dapat menjadi fokus spesialis terapi okupasi pediatrik, karena tahun ke-6 kehidupan dimulai penyetelan halus keterampilan motorik kasar yang membutuhkan tangan dan mata untuk bekerja sama.

Terapi okupasi pediatrik dapat membantu anak belajar menjadi lebih mandiri baik dalam kehidupan sehari-hari maupun aktivitas sekolah. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan masa depan anak baik secara mental maupun fisik. Sesi terapi dapat diadakan di sekolah, di rumah atau di lingkungan klinis.