Apa Efek Stimulan?

Stimulan, yang kadang juga disebut psikostimulan, adalah obat yang dimaksudkan untuk meningkatkan sementara kemampuan mental atau fisik seseorang. Mereka kadang-kadang dengan santai disebut sebagai “atas.” Salah satu efek khas dari stimulan adalah peningkatan kewaspadaan. Obat-obatan ini sering didefinisikan berbeda dengan depresan, yang memiliki efek sebaliknya.

Ada banyak jenis kondisi medis, perkembangan, dan mental yang dapat diobati dengan stimulan, seperti gangguan hiperaktivitas defisit perhatian, depresi, skizofrenia, dan narkolepsi. Mereka kadang-kadang dapat menciptakan rasa sejahtera dan euforia, dan karena itu, mereka adalah bahan utama dari beberapa obat-obatan terlarang. Kokain dan methylenedioxymethamphetamine, yang lebih sering disebut ekstasi, keduanya termasuk stimulan.

Salah satu sumber paling umum dari obat ini adalah minuman berkafein seperti kopi, teh, dan beberapa soda. Siapa pun yang pernah minum secangkir kopi kental di pagi hari dan segera setelah itu mengalami peningkatan kesadaran yang akut telah mengalami efek stimulan. Sumber umum lainnya adalah nikotin, yang ditemukan dalam tembakau. Paradoksnya, efeknya bisa berupa peningkatan dan penurunan kecemasan. Sebagian besar pengguna tembakau menemukan bahwa stimulan dalam nikotin mengurangi tingkat kecemasan mereka.

Stimulan bekerja dengan meningkatkan aktivitas di sistem saraf pusat dan perifer. Selain kewaspadaan, mereka juga dapat meningkatkan ketahanan fisik pengguna, gairah seksual, motivasi untuk menyelesaikan tugas, dan kemampuan untuk tetap terjaga. Denyut jantung dan tekanan darah juga meningkat.

Obat-obatan ini dapat mengurangi rasa lapar, sehingga terkadang digunakan oleh pelaku diet untuk mengekang nafsu makan mereka. Mereka juga dapat mengurangi rasa lelah seseorang, itulah sebabnya orang yang mencoba untuk tetap terjaga meskipun mengantuk terkadang meminum pil tertentu atau minum minuman berkafein.

Penting untuk dicatat bahwa stimulan tidak dapat mencegah rasa lapar dan kelelahan tanpa batas, tetapi hanya sementara. Juga, menelan terlalu banyak stimulan dapat memiliki efek negatif atau berbahaya. Penting bagi orang dengan kondisi kardiovaskular untuk berhati-hati saat mengonsumsi obat atau mengonsumsi minuman yang mengandungnya. Individu dengan kondisi ini harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan stimulan apapun.