Seberapa Efektifkah Valasiklovir untuk Herpes?

Valacyclovir untuk herpes efektif dalam mengobati berbagai jenis virus termasuk cacar air, herpes genital, herpes zoster, dan luka dingin. Selain itu, mengonsumsi valasiklovir untuk herpes dapat membantu mengobati ruam dan lepuh herpes, dan mengurangi kejadian wabah, namun tidak menyembuhkan herpes. Virus herpes tidak dapat disembuhkan, tetapi tetap tidak aktif dalam tubuh manusia dan mungkin tidak akan pernah kambuh lagi. Ini dapat menjadi aktif kembali di bawah masa stres atau sakit.

Dosis standar untuk mengobati herpes zoster biasanya 1,000 mg, tiga kali sehari, dan dosis biasanya untuk mengobati luka dingin biasanya 2,000 mg, dua kali sehari. Dosis untuk herpes genital tergantung pada apakah wabah merupakan wabah awal atau kambuhan, atau jika obat digunakan untuk mencegah wabah di masa depan. Dosis valasiklovir untuk mengobati cacar air tergantung pada berat badan pasien. Faktor lain yang mempengaruhi dosis adalah usia, kondisi medis saat ini, dan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Mengambil valacyclovir untuk herpes dapat secara dramatis meningkatkan gejala, tetapi efek samping dapat terjadi. Efek samping mungkin termasuk mual, sakit kepala, sakit perut, dan kram menstruasi yang menyakitkan. Selain itu, muntah, nyeri sendi, depresi, dan peningkatan enzim hati juga dapat terjadi. Ketika efek samping ini terjadi, penyedia layanan kesehatan dapat menentukan apakah aman untuk melanjutkan pengobatan virus dengan valasiklovir.

Jarang, tetapi reaksi merugikan yang serius mungkin termasuk kesulitan bernapas, nyeri dada, pembengkakan abnormal, dan gagal ginjal. Ketika efek samping ini diketahui, pengobatan harus segera dihentikan dan perawatan medis darurat harus dicari. Mengambil valacyclovir untuk herpes mungkin tidak aman untuk wanita hamil atau wanita yang menyusui anak. Ibu menyusui mungkin berisiko memberikan obat kepada anak-anak mereka melalui ASI. Penyedia layanan kesehatan wanita dapat membuat rekomendasi tentang apakah akan menggunakan valasiklovir untuk herpes berdasarkan risiko dan manfaat pengobatan.