Ranitidine digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi lambung yang berhubungan dengan asam, seperti maag dan GERD. Obat ini tersedia tanpa resep atau dengan resep dokter dan mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung. Tingkat asam yang lebih rendah mengurangi rasa sakit dari mulas dan kondisi terkait dan memungkinkan perut dan saluran usus waktu untuk menyembuhkan. Beberapa interaksi dan efek samping ranitidin dapat mencakup alergi, peningkatan risiko pneumonia, dan interaksi potensial dengan makanan dan obat lain.
Pasien yang memakai obat ini harus menghindari konsumsi alkohol; minum dapat merusak lambung dan lapisan lambung. Interaksi ranitidine terkait makanan lainnya melibatkan merokok dan produk yang mengandung nikotin. Tembakau atau interaksi ranitidin terkait nikotin, dianggap kecil, dapat menyebabkan pasien merasakan peningkatan efek dari produk nikotin. Rokok, tembakau kunyah, dan obat-obatan berbasis nikotin semuanya dapat berinteraksi dengan ranitidine.
Individu yang alergi terhadap ranitidine tidak boleh minum obat. Interaksi ranitidin kecil hingga sedang dapat terjadi karena reaksi alergi, termasuk pembengkakan wajah, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Beberapa tes medis dapat berinteraksi dengan obat ini juga; pasien harus memberi tahu dokter atau orang yang melakukan tes penggunaan ranitidin mereka.
Ada beberapa ratus interaksi ranitidin terkait obat. Beberapa obat memiliki interaksi ranitidin yang dianggap kecil, sementara yang lain memiliki interaksi sedang. Vitamin, pereda nyeri yang dijual bebas, resep antidepresan, dan obat kolesterol dapat memicu interaksi ranitidin. Pasien yang diberi resep ranitidine harus memeriksakan diri ke dokter dan apoteker untuk interaksi dengan obat lain yang diresepkan atau yang biasa diminum.
Beberapa obat paling umum yang dapat menyebabkan interaksi ranitidine dapat menyebabkan penurunan efektivitas ranitidine atau obat lain yang bersangkutan. Beberapa vitamin, termasuk Vitamin B12, tidak akan mudah diserap oleh lambung saat ranitidine digunakan. Obat-obatan dengan lapisan enterik dapat dipengaruhi oleh penggunaan ranitidin; lapisan mungkin rusak terlalu dini, menyebabkan obat dilepaskan di perut, bukan di usus. Pembunuh rasa sakit, antidepresan, dan obat pelepas waktu mungkin memiliki interaksi jenis ini dengan ranitidine.
Interaksi penyakit terjadi ketika obat diketahui atau diduga menyebabkan masalah dengan kondisi medis tertentu. Ranitidin dapat menyebabkan interaksi penyakit pada pasien yang menderita beberapa masalah ginjal dan hati dan dapat menyebabkan masalah dengan dialisis. Berkonsultasi dengan dokter tentang suatu penyakit dan penggunaan ranitidine adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.