Betametason dipropionat adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Biasanya diresepkan sebagai krim, losion atau salep, dan jumlah konsentrasinya biasanya 0.05 persen. Ini adalah kortikosteroid buatan manusia yang mirip dengan kortisol atau hidrokortison, dan harus digunakan hanya di bawah pengawasan dokter. Obat tersebut dijual dengan nama Diprolene dan Diprolene AF; penggunaan nama Diprosone dan Alphatrex telah dihentikan.
Obat ini diresepkan untuk pasien yang menderita psoriasis, eksim, dermatitis kontak, dermatitis alergi dan dermatitis atopik. Tubuh manusia biasanya memproduksi kortisolnya sendiri, dan hidrokortison adalah steroid umum yang digunakan oleh mereka yang menderita asma, penyakit kulit, dan defisiensi imun lainnya. Betametason dipropionat mampu meniru tindakan hidrokortison dan mungkin lebih aman digunakan daripada steroid umum ini.
Betametason dipropionat dioleskan langsung ke kulit dalam potongan kecil dan digosok. Dokter memperingatkan pasien tentang penggunaan betametason dipropionat secara berlebihan karena reaksi serius yang dapat terjadi karena terlalu banyak menyerap ke dalam kulit. Ini adalah steroid yang meniru kortisol sehingga, ketika terlalu banyak diserap ke dalam kulit, tubuh bereaksi dengan mengurangi produksi kortisolnya sendiri, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius.
Dianjurkan agar pasien tidak menggunakan betametason dipropionat selama lebih dari dua minggu. Gagal mengikuti petunjuk dan menggunakan steroid glukokortikoid ini dengan benar dapat mengakibatkan reaksi yang disebutkan di atas. Selain itu, beberapa bentuk dermatitis kontak sebenarnya dapat memburuk setelah krim anti-inflamasi ini diterapkan. Sangat penting bahwa pasien memantau reaksinya terhadap obat dan melaporkan kelainan apa pun kepada dokternya. Bila digunakan dengan benar, betametason dipropionat bisa sangat bermanfaat dalam pengobatan penyakit kulit.
Sementara beberapa kortikosteroid disetujui untuk digunakan selama kehamilan, tidak ada penelitian tentang apakah obat ini aman dikonsumsi selama kehamilan atau saat menyusui. Efek samping yang umum dari obat ini adalah rasa terbakar di tempat aplikasi dan gatal. Kulit kering juga dapat terjadi. Betametason dipropionat tidak boleh dikonsumsi dengan anthralin topikal. Dianjurkan agar pasien berhenti menggunakan betametason dipropionat setidaknya satu minggu sebelum memulai terapi dengan obat apa pun yang mengandung anthralin.
Ini adalah steroid jadi, meskipun buatan manusia, masih dapat menghasilkan efek samping seperti penambahan berat badan, retensi cairan dan – dalam beberapa kasus yang jarang terjadi – gangguan psikologis. Bila digunakan dengan benar, telah ditemukan menjadi pengobatan yang bermanfaat bagi pasien yang menderita penyakit kulit. Seperti halnya obat apa pun, penggunaan yang tepat dan pengawasan dokter bermanfaat dalam menghindari reaksi yang merugikan.