Apa Kegunaan Paling Umum untuk Tablet Eritromisin?

Tablet eritromisin paling sering diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri. Beberapa kondisi khusus yang ditanganinya termasuk bronkitis, pneumonia, penyakit kelamin (VD), dan batuk rejan, yang juga dikenal sebagai pertusis. Hal ini juga sering digunakan untuk mencegah serangan yang berhubungan dengan demam rematik dan endokarditis bakteri. Tablet eritromisin dipasarkan dengan merek PCE®.

Beberapa jenis penyakit bakteri yang umum dapat diobati dengan tablet eritromisin, antara lain infeksi pada telinga, usus, paru-paru, kulit, dan saluran kemih. Juga dapat mengobati penyakit Legionnaire dan difteri. Sebagai tindakan pencegahan, dokter gigi dan dokter dapat meresepkan obat sebelum perawatan gigi atau pembedahan.

Tablet eritromisin adalah antibiotik yang bekerja dengan mengurangi pertumbuhan protein yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang. Ini membunuh dan menghentikan proliferasi bakteri baru. Namun, sebagai antibiotik, tablet ini tidak efektif melawan infeksi virus.

Tablet biasanya diresepkan untuk diminum setidaknya empat kali sehari selama seminggu hingga tiga minggu. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan biasa. Tablet eritromisin biasa harus dikonsumsi utuh, karena menghancurkan atau mengunyahnya dapat mengurangi efektivitas obat. Grapefruit atau jus grapefruit juga dapat mencegah tablet bekerja dengan baik. Untuk benar-benar mengakhiri infeksi, seluruh siklus tablet eritromisin yang ditentukan harus diselesaikan.

Tablet eritromisin mungkin terlalu berisiko atau setidaknya memerlukan dosis atau pengamatan khusus untuk pasien dengan kondisi tertentu sebelumnya. Penting untuk mengungkapkan semua pengalaman masa lalu dan sekarang dengan diare, infeksi lambung atau usus, dan masalah jantung. Penyakit ginjal atau hati, miastenia gravis, dan penyakit darah yang disebut porfiria mungkin juga bermasalah. Wanita yang sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui biasanya disarankan untuk tidak mengonsumsi tablet tersebut.

Efek samping eritromisin yang paling umum adalah ringan dan hanya perlu didiskusikan dengan dokter jika menjadi parah atau menetap. Ini termasuk rasa sakit, kram, atau perasaan kesal di perut. Pasien juga mungkin mengalami muntah, diare, dan ruam kulit ringan.
Efek samping yang lebih parah dari penggunaan tablet eritromisin harus dilaporkan ke dokter sesegera mungkin. Ini termasuk kelelahan yang tidak biasa, infeksi vagina, dan menguningnya mata dan kulit yang dikenal sebagai penyakit kuning. Beberapa pasien mungkin juga memiliki tinja pucat atau urin berwarna gelap. Gejala reaksi alergi terhadap obat, yang dapat mencakup gatal-gatal, masalah pernapasan, mengi, dan gatal-gatal, harus mendapat perhatian medis segera.