Apa itu Shiatsu Makrobiotik?

Shiatsu makrobiotik digambarkan sebagai seni penyembuhan. Dikatakan bermanfaat untuk segala hal mulai dari penyembuhan luka hingga mendorong kesehatan yang baik secara keseluruhan. Di antara kondisi umum yang mungkin merespons shiatsu makrobiotik adalah sakit punggung, sakit kepala, whiplash, nyeri sendi dan kurangnya mobilitas, masalah pencernaan, dan nyeri haid. Teknik ini berfokus pada energi elektromagnetik yang bergerak melalui tubuh seseorang, menggabungkan diet makrobiotik dengan shiatsu, seni penyembuhan Jepang.

Sentuhan dan tekanan tertentu digunakan dalam shiatsu makrobiotik untuk mengembalikan keseimbangan energi seseorang. Untuk menjalani bagian shiatsu dari shiatsu makrobiotik, seseorang berbaring di atas tikar di lantai. Dia tetap berpakaian lengkap sebagai praktisi shiatsu menerapkan tekanan menggunakan ibu jari, jari, telapak tangan, lutut, dan kaki. Dalam beberapa kasus, bahkan siku praktisi digunakan. Sesi shiatsu dimaksudkan untuk membantu klien mengalami perasaan relaksasi yang mendalam dan kesejahteraan secara keseluruhan. Di akhir sesi, penerima shiatsu harus merasa rileks dan segar secara bersamaan sambil juga merasakan setiap bagian tubuh mereka.

Shiatsu makrobiotik berfokus pada energi yang mengalir dari satu sel tubuh ke sel tubuh lainnya, yang dikatakan diberi makan oleh emosi. Tidak hanya transfer energi tergantung pada emosi, menurut praktisi, tetapi aliran energi secara keseluruhan melalui tubuh tergantung pada emosi juga. Ketika aliran tidak optimal, dikatakan bahwa masalah fisik dapat menjadi akibatnya. Dengan demikian, praktisi shiatsu makrobiotik berusaha mengubah aliran energi, meningkatkan kesehatan, dan menyembuhkan kondisi tertentu.

Mengambil keuntungan dari shiatsu makrobiotik berarti perubahan pola makan yang pasti bagi kebanyakan orang. Diet makrobiotik dasar mencakup 50 persen biji-bijian, 25 persen sayuran yang sedang musim, 10 persen protein, 5 persen sayuran laut, 5 persen sup, dan 5 persen buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan berprotein harus mencakup ikan dan kacang-kacangan; gula, rempah-rempah, keju, telur, daging, dan alkohol harus dikecualikan dari menu. Makanan harus ditanam secara organik dan disiapkan segar, dan penggunaan microwave dilarang. Selain itu, penting untuk makan makanan dengan cara yang lambat dan santai.

Ada keseimbangan yang bekerja ketika shiatsu makrobiotik digunakan untuk menyembuhkan tubuh. Shiatsu bekerja di luar tubuh fisik pada saat yang sama bahwa diet makrobiotik bekerja untuk mengubah energi di dalam tubuh. Kedua elemen ini bekerja sama untuk menyeimbangkan energi seseorang dengan lebih baik. Seorang praktisi shiatsu dikatakan mampu merasakan energi penerima, memahami bagaimana gerakannya, mengevaluasi bagaimana gerakan tersebut mempengaruhi kesehatan seseorang, dan membantu mengubah aliran untuk memberikan kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.