Apa itu Psikoterapi Jungian?

Psikoterapi Jung adalah jenis psikologi analitik berdasarkan teori Carl Jung, yang merupakan mahasiswa Sigmund Freud, pria yang sebagian besar dikreditkan dengan pendiri psikologi modern. Jung diyakini telah memisahkan diri dari Freud karena ketidaksepakatan profesional yang mendasar antara kedua pria itu. Psikoterapi Jung umumnya berusaha membantu pasien mengatasi hambatan psikologis dan emosional yang mungkin menyebabkan masalah hidup mereka dan perasaan tertekan. Psikolog Jung biasanya berusaha membimbing pasien melalui eksplorasi pikiran bawah sadarnya sendiri untuk membantu pasien menjalani ekspresi yang lebih penuh dan lebih produktif dari potensi manusianya sendiri. Psikoterapi Jung sering menempatkan penekanan berat pada menguraikan pesan dari pikiran bawah sadar seperti yang muncul dalam mimpi, fantasi, ekspresi kreatif, dan memori.

Psikoanalisis, atau psikologi analitik, seperti yang disebut Jung, dianggap berbeda dari bentuk-bentuk psikologi kognitif lainnya karena sangat menekankan dampak pikiran bawah sadar terhadap kesehatan mental. Jung percaya bahwa banyak bagian dari jiwa dapat tetap ditekan atau tidak diperiksa, dan bahwa wilayah pikiran yang belum dijelajahi ini dapat memiliki dampak mendalam pada kepribadian dan kesehatan mental seseorang. Psikoterapi Jung berusaha membantu pasien memahami, mengakui, dan memahami bagian-bagian jiwa yang belum diperiksa. Ini mengklaim untuk membantu pasien mendapatkan kesadaran yang lebih besar tentang motivasi bawah sadar mereka yang mendasarinya untuk memberdayakan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih penuh.

Proses analisis Jung bisa memakan waktu bertahun-tahun. Pasien sering disarankan untuk menghadiri sesi terapi setidaknya tiga sampai lima kali seminggu. Secara umum diyakini bahwa ikatan yang kuat harus terbentuk antara pasien dan analis agar proses psikoterapi memiliki efek yang optimal. Pasien dapat mendiskusikan kehidupan sehari-hari, ingatan, perasaan, mimpi, dan ekspresi kreatif mereka dengan analis Jungian.

Psikoanalisis Freudian mungkin sebagian besar didasarkan pada teori bahwa pikiran bawah sadar hampir seluruhnya terdiri dari ingatan, keinginan, dan perasaan yang ditekan. Jung percaya bahwa pikiran bawah sadar sebagian besar terdiri dari energi spiritual kreatif yang dapat membantu seseorang mencapai potensi penuhnya sebagai pribadi. Jung percaya bahwa memahami dan menyelesaikan konflik dan hambatan di pikiran bawah sadar dapat membebaskan energi spiritual itu untuk membantu pasien mencapai pertumbuhan pribadi yang mendalam.

Kandidat yang baik untuk psikoterapi Jung termasuk mereka yang menderita depresi atau gangguan kecemasan. Seniman, mistikus, dan kepribadian kreatif lainnya dapat tertarik pada jenis terapi ini sebagai sarana untuk memajukan pertumbuhan pribadi dan ekspresi diri. Banyak orang yang menjalani psikoterapi Jung tidak memiliki gangguan mental, melainkan hanya berusaha untuk berkembang dan tumbuh pada tingkat pribadi, dan memperdalam hubungan mereka dengan orang lain.