Acacia senegal, yang juga disebut sebagai gum akasia atau gum arab, adalah pohon asli bagian Afrika dan Asia. Ini telah digunakan secara historis sebagai pengobatan untuk rasa sakit dan iritasi dan kadang-kadang digunakan untuk tujuan ini dalam pengobatan modern. Tanaman ini juga digunakan untuk mengobati berbagai kondisi lain termasuk pendarahan, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit yang mempengaruhi organ dalam. Di masa lalu, itu juga telah digunakan sebagai pengobatan untuk tekanan darah rendah.
Dalam pengobatan modern, Acacia senegal sering digunakan sebagai pengobatan nyeri dan iritasi. Ini memiliki efek menenangkan pada selaput lendir dan dapat diambil secara oral jika pasien memiliki ketidaknyamanan di tenggorokan atau perut. Menelan pengobatan herbal ini menempatkannya dalam kontak langsung dengan sistem pencernaan, memungkinkannya bekerja secara efektif. Demikian pula, Acacia senegal juga dapat ditempatkan pada luka luar seperti luka atau luka, di mana ia bekerja sebagai pereda nyeri ringan dan membantu mencegah infeksi.
Dokter gigi juga dapat menggunakan khasiat medis Acacia senegal. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa ia memiliki sifat anti-bakteri yang secara khusus menargetkan bakteri periodontal. Penggunaan pengobatan herbal ini dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi dengan cara menghancurkan bakteri berbahaya di dalam mulut. Ini juga menghambat pertumbuhan plak pada gigi dan pasien dapat mengunyah Acacia senegal sebagai permen karet untuk mendapatkan manfaat obat ini.
Di masa lalu, dokter telah menggunakan Acacia senegal untuk meningkatkan tekanan darah pasien. Telah terbukti secara efektif meningkatkan tekanan darah ketika disuntikkan ke pembuluh darah pasien. Meskipun pengobatannya berhasil, pengobatan ini juga dapat menyebabkan reaksi yang berpotensi serius dan dapat menyebabkan penyakit hati atau ginjal. Efek buruk dari tanaman ini telah menyebabkan dokter untuk menghentikan penggunaan ini.
Secara historis, Acacia senegal juga telah digunakan dalam pengobatan sejumlah gangguan lainnya. Di Timur Tengah, salah satu daerah endemik tanaman ini, dokter sering meresepkan jenis akasia ini kepada pasien yang menderita gangguan usus, kusta, dan gonore. Meskipun memiliki sifat antibiotik dan anti-mikroba yang membuatnya agak efektif melawan penyakit ini, perawatan medis modern lebih dapat diandalkan daripada Acacia senegal dalam pengobatan infeksi serius. Sejarah penggunaan tanaman ini juga termasuk pengobatan masalah pencernaan ringan seperti nyeri, gangguan pencernaan, dan diare.