Apa itu Protokol Beck?

Protokol Beck menggabungkan empat perawatan homeopati yang diyakini oleh beberapa orang dapat meningkatkan kesehatan orang yang menderita berbagai penyakit, termasuk infeksi kronis dan kanker. Fisikawan Robert C. Beck mengembangkan rejimen kesehatan menggunakan teknik medis berabad-abad dengan keyakinan bahwa terapi ini meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh, meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Metode empat langkah termasuk menundukkan tubuh untuk dosis harian listrik arus mikro, medan magnet, dan koloid perak, bersama dengan mengkonsumsi air ozonated. Beck dilaporkan memberikan skema rinci untuk membuat perangkat elektronik yang diperlukan.

Beck menyebut yang pertama dari empat perawatan sebagai elektrifikasi darah. Dia menciptakan perangkat yang digunakan pasien untuk menerapkan dua elektroda, terpasang pada generator elektronik kecil, ke bagian dalam pergelangan tangan. Pasien memakai unit selama dua jam sehari dan menerima 50 sampai 100 mikroampere listrik. Protokol Beck menyarankan bahwa sejumlah kecil arus ini cukup untuk menghilangkan semua bentuk mikroorganisme, karena arus mencegah replikasi bakteri, jamur, dan virus.

Untuk meningkatkan efisiensi generator elektronik, Beck mengembangkan generator pulsa magnetik. Perangkat ini seharusnya menciptakan medan magnet berdenyut. Pasien menempatkan perangkat di atas sistem getah bening atau area tubuh yang ditargetkan. Pendukung protokol Beck percaya bahwa medan magnet memusnahkan patogen jelajah yang mungkin tidak terpengaruh oleh generator elektronik. Pasien yang menggunakan perangkat pada area tubuh tertentu merasakan bahwa medan magnet juga meningkatkan sirkulasi dan kadar oksigen darah.

Sepanjang sejarah, perak telah digunakan sebagai antibiotik dan antiseptik. Salep luka bakar dan protokol perawatan luka tertentu termasuk perak sebagai bahan aktif. Langkah ketiga dari protokol Beck, bagaimanapun, merekomendasikan air minum yang mengandung koloid perak. Beberapa penyedia layanan kesehatan menyarankan agar praktik tersebut tidak dilakukan. Setidaknya, menelan larutan ini dapat menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai argyria, di mana selaput lendir dan kulit menjadi biru.

Perak dianggap sebagai logam berat dan dokter menyarankan agar tubuh tidak menghilangkan unsur tersebut. Individu yang mengkonsumsi perak dapat mengalami efek samping yang berpotensi tidak dapat diubah. Tingkat racun perak dalam tubuh dapat menghasilkan depresi sumsum tulang, perdarahan, dan kerusakan hati dan ginjal, bersama dengan kemungkinan edema paru.

Langkah keempat dari protokol Beck melibatkan minum air ozonated. Beck percaya bahwa sebagian besar patogen dan proses penyakit bertahan dan berkembang di lingkungan yang kekurangan oksigen. Filosofinya mengusulkan bahwa tindakan menambahkan molekul oksigen ekstra melalui asupan air membantu sistem kekebalan dan menghilangkan lingkungan oportunistik.