Seberapa Efektif Kortikosteroid untuk Psoriasis?

Kortikosteroid untuk psoriasis efektif dalam meredakan peradangan, proliferasi sel-sel kulit, dan gatal-gatal. Obat-obatan ini diresepkan dalam berbagai kekuatan, tergantung pada tingkat dan tingkat keparahan kondisinya. Penyedia layanan kesehatan akan menentukan apakah salep kortikosteroid, krim, atau sediaan oral paling cocok untuk kondisi individu. Umumnya, krim atau salep topikal diresepkan terlebih dahulu, sebelum kortikosteroid oral diperkenalkan.

Meskipun individu sering melaporkan resolusi sebagian atau seluruh gejala saat menggunakan kortikosteroid untuk psoriasis, obat ini dapat menyebabkan efek samping yang signifikan. Sediaan kortikosteroid topikal dapat menyebabkan mudah memar, perubahan pigmentasi, penipisan kulit, dan stretch mark. Selain itu, kemerahan pada kulit, gatal-gatal lokal, rasa terbakar dan iritasi kulit dapat terjadi, namun, efek samping ini dengan cepat hilang setelah pengobatan dihentikan.

Kortikosteroid oral untuk psoriasis dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan nafsu makan, rasa haus yang berlebihan, dan pembengkakan pada wajah dan ekstremitas. Mengambil kortikosteroid oral untuk psoriasis biasanya tidak dianjurkan dalam banyak kasus, namun, ketika diresepkan, mereka tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba oleh individu itu sendiri. Jika individu tiba-tiba berhenti menggunakan steroid oralnya, psoriasis dapat kembali lebih agresif dari sebelumnya. Ini disebut sebagai psoriasis rebound. Orang yang memakai kortikosteroid untuk psoriasis harus secara bertahap disapih dari pengobatan oleh penyedia layanan kesehatan mereka.

Suatu kondisi yang dikenal sebagai psoriasis eksfoliatif dapat terjadi setelah penggunaan salep kortikosteroid atau tablet oral yang berkepanjangan, yang dikonsumsi dalam dosis tinggi. Kondisi ini menyebabkan psoriasis berkembang biak atau menyebar ke seluruh tubuh. Jika psoriasis menyebar ke bagian lain dari tubuh, penyedia layanan kesehatan perlu diberitahu sekaligus untuk mengevaluasi kondisi dan menyusun rencana perawatan yang tepat. Jika ruam psoriasis menyebar ke area mata, krim kortikosteroid tidak boleh digunakan. Jika krim masuk ke dalam atau di sekitar mata, orang tersebut berisiko terkena glaukoma atau katarak.

Penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk menjelaskan kepada pasiennya bahwa meskipun kortikosteroid untuk psoriasis membantu membersihkan plak secara efektif, mereka tidak menyembuhkan kondisi tersebut. Psoriasis adalah kondisi autoimun, dan setelah didiagnosis, individu biasanya memilikinya selama sisa hidupnya. Orang dengan psoriasis mungkin memiliki peningkatan risiko untuk kondisi medis lainnya, jadi sebaiknya diskusikan informasi ini dengan penyedia layanan kesehatan. Obat lain yang digunakan untuk mengobati psoriasis termasuk obat antiinflamasi, pencuci dan pembersih kulit khusus, dan obat biologis.