Dokter dan spesialis memiliki beberapa pilihan yang tersedia untuk obat kolitis ulserativa yang dapat mereka resepkan untuk mengurangi gejala gangguan ini, termasuk obat antiinflamasi yang dioleskan langsung ke area usus yang meradang atau diminum secara oral, seperti kortikosteroid. Pasien yang terkena kolitis ulserativa juga dapat diresepkan imunomodulator ketika obat antiinflamasi tidak seefektif yang diharapkan. Beberapa pasien kolitis ulserativa memilih untuk mencoba perawatan alami untuk gejala mereka juga. Ada berbagai tingkat penyakit ini dan beberapa pasien hanya mengalami pendarahan dubur ringan, sakit perut, dan diare, sementara yang lain sangat terpengaruh oleh gejala yang lebih parah yang mengganggu aktivitas normal sehari-hari. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi seluruh sistem usus dan mengakibatkan gejala yang memerlukan perawatan medis yang lebih kuat, termasuk pembedahan.
Jenis obat kolitis ulserativa yang paling umum adalah obat antiinflamasi yang dimaksudkan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri tekan pada area usus besar yang terkena. Banyak dokter meresepkan kortikosteroid oral untuk mengurangi masalah terkait kondisi ini. Namun, jenis obat ini hanya merupakan pilihan pengobatan jangka pendek, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Ada sekelompok obat anti-inflamasi yang disebut senyawa 5-ASA topikal yang juga efektif untuk mengurangi gejala umum kolitis ulserativa. Obat-obatan ini kurang nyaman digunakan, karena harus bersentuhan dengan jaringan yang meradang agar efektif.
Untuk pasien yang tidak mendapat manfaat dari penggunaan obat antiinflamasi, banyak dokter meresepkan imunomodulator untuk membantu memulihkan kualitas hidup dan perasaan sejahtera yang lebih baik. Obat-obatan ini digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, dan paling sering diresepkan untuk pasien yang memiliki jenis kolitis ulserativa yang parah. Dokter harus berhati-hati untuk memantau kesehatan pasien dengan cermat selama penggunaan obat kolitis ulserativa ini, karena orang tersebut kemungkinan besar tidak dapat melawan bakteri dan virus umum.
Beberapa pasien dengan kolitis ulserativa memilih untuk mencoba pengobatan alami karena berbagai alasan, dan tidak jarang obat kolitis ulserativa konvensional dan perawatan holistik diambil bersamaan. Menambahkan lebih banyak asam lemak omega-3 ke dalam makanan seseorang atau dikonsumsi sebagai suplemen adalah salah satu pilihan untuk pengobatan alami, serta penggunaan probiotik yang dibuat secara bertanggung jawab. Ramuan boswellia juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu. Gel lidah buaya adalah pilihan lain bagi pasien yang mencari pengobatan alami, dan dapat diminum dalam bentuk kapsul sebagai pengobatan yang efektif untuk kondisi ini.