Hipnoterapi gigi adalah bentuk pengobatan alternatif yang melibatkan pasien gigi dalam keadaan seperti trans untuk mengurangi kemampuan mereka merasakan sakit, untuk mengurangi kecemasan gigi, atau untuk mengendalikan beberapa masalah gigi jangka panjang seperti penggilingan gigi. Biasanya dilakukan oleh seorang dokter gigi atau asisten gigi, yang mungkin telah menerima pelatihan melalui asosiasi hipnoterapi atau organisasi lain. Tidak seperti representasi sinematik hipnosis, hipnoterapi gigi umumnya tidak dramatis, dan dianggap efektif hanya jika pasien mau menerimanya. Karena banyak negara tidak secara hukum mengatur sertifikasi hipnoterapi, banyak komunitas gigi yang skeptis terhadap hipnoterapi gigi.
Ada beberapa alasan mengapa seorang praktisi hipnoterapi gigi dapat menggunakan teknik hipnoterapi. Dia mungkin ingin membantu menenangkan pasien yang biasanya merasakan kecemasan atau ketakutan yang berlebihan selama kunjungan ke dokter gigi, atau dia mungkin ingin menghambat kemampuan pasien untuk merasakan sakit tanpa menggunakan anestesi. Atau, jenis hipnoterapi ini dapat digunakan dalam upaya untuk mengelola masalah gigi jangka panjang, seperti nyeri rahang atau penggilingan gigi.
Seperti kebanyakan bentuk hipnoterapi, hipnoterapi gigi melibatkan menempatkan seseorang ke dalam keadaan hipnosis, seringkali dengan mengucapkan serangkaian instruksi dengan nada tenang dan meyakinkan. Saat dihipnotis, kesadaran individu akan lingkungan luarnya berkurang. Secara bersamaan, ia menjadi lebih responsif dari biasanya terhadap saran. Hipnoterapi gigi dimaksudkan untuk memanfaatkan sugesti yang ditingkatkan ini dengan menanamkan pemikiran tertentu yang bermanfaat di kepala pasien, seperti “Saya tidak akan menggertakkan gigi saya.”
Sementara hipnosis seperti yang digambarkan di televisi dan film cenderung menghasilkan hasil yang dramatis, hipnoterapi gigi umumnya cukup halus. Pasien tidak terlibat dalam perilaku aneh sebagai akibat dari hipnoterapi, melainkan mungkin mengalami sedikit perubahan dalam pikiran mereka. Banyak hipnoterapis berpendapat bahwa hipnoterapi biasanya berhasil hanya jika pasien merasa terbuka untuk itu. Akibatnya, terapi mungkin tidak membuahkan hasil di antara mereka yang mempertanyakan validitasnya.
Biasanya, hipnoterapi gigi dilakukan oleh dokter gigi atau asisten gigi. Di beberapa negara, dokter gigi yang tertarik dengan teknik hipnoterapi dapat memperoleh pelatihan melalui asosiasi hipnoterapi, lembaga pengobatan alternatif, atau, dalam kasus tertentu, perguruan tinggi tradisional. Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa organisasi menawarkan sertifikasi dalam hipnoterapi, praktik teknik ini tidak diatur secara hukum di banyak negara, yang berarti bahwa siapa pun dapat menyebut dirinya seorang hipnoterapis. Akibatnya, banyak komunitas gigi menganggap bentuk hipnoterapi ini dengan skeptis.